Kamis, 27 Juni 2024

Kasih Setia Allah Bagi Kita Roma 3 :3 - 4 Renungan Luther

Selamat pagi... 

Firman Allah untuk kita pagi hari ini :
Roma 3 : 3
Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?. 
Roma 3 : 4
Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi."

Saudara saudari, pada hari ini Firman Allah mengingatkan tentang Kesetiaan Allah. Perlu kita sadari bahwa meskipun kita menjauh dari Allah, kita melupakan Allah, atau kita tidak tinggal di dalam Allah. Ingatlah kasih setia Allah tidak tergantung kepada kesetiaan kita, kebaikan Allah tidak bergantung kepada kebaikan kita atau kesetiaan kita. Bukan kita yang menentukan kesetiaan Allah terhadap kita 🙂. 
 Kasih setia Allah ialah Kasih yang sesungguhnya, kasih yang tidak bisa kita beli. Sebab, meskipun kita semakin jahat dan menjauh dari hadapan Allah, Allah akan tetap setia menantikan kita berbalik kepada-Nya, mengampuni dosa kita dan menganugerahkan kasih setiaNya kepada kita. Oleh karena itu, pernah kah kita sadar, saat kita menjauh dari Allah, saat kita tidak pernah mendekatkan diri kepadaNya atau katakanlah saat kita tidak pernah berdoa, renjngkanlah, Allah tidak memutus kasih setiaNya kepada kita, dan hal itu terbukti setiap hari kita bernapas, makan dan minum bahkan dapat melakukan pekerjaan kita. 

Walaupun dalam kenyataan hidup ini, sering kita lemah, sering kita terjatuh, sering kita digoda iblis yang membuat kita menjauhkan diri dari Allah, dan yang mungkin sakit hati atau sakit penyakit yang terjadi dalam diri kita atau siapapun. Ingatlah segala sesuatunya itu Allah Tahu dan atas se ijin Allah. Di dalam hal itu, Allah mengharapkan kita agar di dalam kenyataan hidup yang terjadi kita tetap setia, sebab Kesetiaan kita di uji lewat hal hal duniawi ini. Datanglah kepada Allah jika engkau letih lesu dalam menjalani dunia ini. Namun sebaliknya jika karna hal hal dunia ini membuat kita menjadi lemah dan menjauh dari Allah. Di sinilah Allah mengingatkan kita bahwa, saat ini sungguh begitu banyak orang Kristen yang tidak tau bersyukur di hadapan Allah, tidak sadar diri dan mengingat kesetiaan Allah. Allah adalah maha setia dan menunggu agar kita segera berbalik kepada-Nya. Sama halnya dengan dosa kita, setiap saat semua manusia melanggar hukum Allah, tidak ada yang setia, tapi renungkanlah Allah tidak pernah membatasi berkatNya bagi kita tergantung sedikit banyak nya dosa kita, oleh sebab itu ketika kita berdoa, jangan meletakkan kata kata yang salah dalam doa mu "sesa ma sude dosa nami asa unang tarambat angka pasu pasum di hami". Allah tidak mengajarkan kita berdoa demikian dan itu adalah doa yang salah, sebab jikalau Allah MEMANDANG DOSA DOSA yang kita lakukan dalam memberikan berkatNya bagi kita, maka kita tidak bernapas dan mungkin bagaikan seperti ikan di darat, sebab kita tidak lepas dari dosa. 

Oleh sebab itu, saudara saudari, ingatlah Allah begitu setia untuk kita, Allah selalu memelihara kita. Oleh karena itu mari kita semua mensyukuri kesetiaan Allah bagi kita, jika hari ini Roh Allah mengingatkan agar kita berbalik dan setia kepadaNya, lakukan lah dan jangan berleha leha di dalam hidup mu, sebab itu waspadalah, Kesetiaan kita sangat berharga di hadapan Allah dalam menantikan kedatangan Yesus Kristus yang kita tidak tau kapan akan datang. 
Jikalau Allah sedemikian setia hendaklah kita juga Setia kepada Allah. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua... 
Amin

Hukum Taurat dan Sunat bagi orang Percaya - Roma 1 : 23 - 24 Renungan harian Luther

Selamat pagi

Firman Tuhan untuk kita hari ini : 

Roma 2 : 13
Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
Roma 2 : 16
Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Roma 2 : 21
Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
Roma 2 : 25
Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi gunanya.

Saudara/i, sejak kejatuhan manusia kedalam dosa, maka Allah memberikan 10 hukum Taurat kepada Manusia untuk mengawasi setiap langkah hidupnya dari segala pelanggaran. Kita tahu bahwa oleh karna ada hukum tauratlah maka kita dapat mengenal dosa, dan justru dengan adanya Hukum Taurat maka kita harus sadar bahwa kita adalah orang hina di hadapan Allah sebab setiap saat kita melanggar hukum tersebut, tidak ada satupun dari antara manusia yang dapat melakukan hukum Taurat dengan sempurna selain Yesus Kristus. Oleh karena itu, pembenaran dihadapan Allah adalah seturut karna ketaatan kita melakukan hukum Taurat, namun perlu kita sadar ketaatan itu semata mata bukan karna kekuatan kita dalam melakukan hukum Taurat tetapi Roh Kudus nyalah yang memampukan kita. Oleh sebab itu, sesungguhnya setiap orang yang sudah di tebus Allah melalui kematian Yesus Kristus maka di dalam hidupnya secara otomatis akan melakukan hukum Taurat, orang PERCAYA hidupnya adalah melakukan Hukum Taurat. 
Oleh sebab itu, secara garis utama di dalam hidup ini, kita harus menjalankan 2 hukum yang utama, sebagai manusia ciptaan Allah maka kita harus sungguh sungguh-sungguh mengasihi Allah yang menciptakan kita, sebab dari Allah lah segala sesuatunya, tanpa napas yang di berikanNya kepada kita, kita tidak akan bergerak, tanpa berkat yang di berikannya kita tidak dapat hidup tanpa makan dan minum. Oleh sebab itu, sebenarnya jika kita sadari tidak ada kesempatan bagi orang percaya untuk tidak bersyukur, KITA HARUS SELALU BERSYUKUR setiap saat. Disamping rasa syukur itu, Allah juga menempatkan bagi kita sesama, kita tidak bisa hidup di dunia ini sendirian orang, namun kita harus memiliki sahabat atau sesama, oleh sebab itu sudah hukumnya bahwa kita harus saling mengasihi sesama kita. Dalam perikop renungan kita hari ini, jelas Allah mengharapkan agar kita sungguh sungguh hidup di dalam hukum Taurat yang pastinya mengingatkan agar kita bersungguh sungguh Mengasihi Allah dan sesama kita. 

Hukum Taurat dan Sunat bukanlah JALAN untuk menuju surga, sebab surga kita peroleh bukan karna kekuatan dan kemampuan kita melakukan Hukum Allah, tetapi itu hanya oleh karna Iman, Imanlah yang mengantarkan kita ke Sorga, karena itu orang ber -Iman hidupnya akan selalu rindu melakukan hukum Allah, dan yang pastinya akan menjadi Teladan Iman. Dan orang yang betul betul Ber Iman akan memotong segala bentuk dosa (keinginan iblis) dalam hidupnya, orang percaya harus mampu menyunatkan segala keinginan daging, sebab hal demikianlah yang bermanfaat di hadirat Allah, sunat secara lahiriah tidak bermanfaat dalam kerajaan Allah, namun kita sebagai orang percaya harus mampu mengawasi diri dan membuang segala keinginan dosa, sehingga nyatalah bahwa kita adalah orang yang bersyukur akan pembenaran Allah bagi kita.

 Karna itu mari semua kita semua mempersembahkan hidup kita untuk belajar melakukan hukum Allah dengan setia dan membuang segala keinginan jahat, sebab Kasih karunia Allah telah membenarkan kita, Allah telah menyelamatkan kita dari kutukan dosa kekal. 

Kiranya kasih karunia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita hari ini. 
Terpujilah Allah

Rabu, 26 Juni 2024

Rendah hati menuntun kepada Rasa Hormat akan pimpinan dan cinta kepada sesama Bilangan 12:1-12

 Nats Renungan: Bilangan 12:1-12

Refleksi;

ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya menghormati dan menghargai pemimpin yang telah ditunjuk oleh Tuhan. Miryam dan Harun berbicara menentang Musa karena iri hati dan meragukan otoritasnya sebagai pemimpin yang dipilih oleh Tuhan. Kita harus belajar untuk menghormati dan mendukung pemimpin yang telah ditunjuk oleh Tuhan dalam kehidupan kita.

2. Pentingnya menjaga lidah dan tidak mengkritik atau memfitnah sesama. Miryam dan Harun berbicara menentang Musa dan mengkritik pernikahannya dengan seorang wanita Kush. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga lidah kita agar tidak menyakiti atau memfitnah orang lain.

3. Pentingnya rendah hati dan menerima koreksi. Setelah dihukum dengan kusta, Miryam dan Harun menyadari kesalahan mereka dan meminta Musa untuk memohonkan pengampunan kepada Tuhan. Kita harus belajar untuk rendah hati dan menerima koreksi ketika kita melakukan kesalahan.

Soli Deo Gloria 😇

Selasa, 25 Juni 2024

Kehormatan dan Damai Sejahtera - Roma 1 : 28 - 2 : 10 - Renungan harian Luther

Selamat pagi ... 


RENUNGAN FIRMAN UNTUK KITA HARI INI.

Roma 1 : 28
Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: 
Roma 1 : 29
penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
Roma 1 : 32
Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
Roma 2 : 10
tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.

Saudara/i yang terkasih dalam Yesus Kristus, KEJAHATAN yang terbesar yang sering terjadi di dalam kehidupan manusia adalah Tidak mengakui Allah, Menolak suara Roh Kudus adalah menolak Allah, Tidak percaya akan Injil atau Firman Allah adalah bagian dari penolakan akan Allah. Selagi kejahatan ini (penolakan akan Allah) terjadi di dunia ini maka segala bentuk kejahatan akan tetap terjadi dan merajai hati dan pikiran manusia sampai Yesus Kristus datang. 

Oleh karena itu, dalam prikop kita hari ini Rasul Paulus mengingatkan kepada Jemaat di Roma agar jangan menolak Allah. Sama halnya dengan kita, Firman ini mengingatkan kita agar jangan menolak Allah, jangan menolak suara Roh KudusNya, dan jangan menolak Firman Allah. Setiap hari minggu ketika kita datang beribadah dan pada saat penyampaian Firman lalu kita keluar itu adalah termasuk penolakan akan Firman Allah yang murni, meskipun kadang tidak kita sadari. Setiap orang yang menolak kebenaran tentang Allah akan buta dengan segala bentuk dosa, segala bentuk kejahatan, sehingga selalu menjadi merasa orang paling benar dan tidak membbutuhkan kasih Yesus Kristus, Karena itu dalam hidup Kristen saat ini, ber-Agama bukanlah penentu kita telah memiliki Yesus Kristus atau kita milik Yesus Kristus. Ber_Agama tidak menjadi suatu jaminan kita telah mendengarkan suara Allah dengan benar. 

Kembalilah kepada kehendak Allah yang sesungguhnya, Allah begitu mengasihi kita, Allah telah memanggil dan memilih kita dari KEGELAPAN dan membuat kita hidup di dalam terang di bawah pemeliharaan oleh InjilNya, ingatlah terang yang sesungguhnya itu akan nyata terjadi hanya bagi orang yang mengakui Allah, yang mempercayai ke Tritunggalan Allah, hanya orang yang mengaku dan percaya akan Allah-lah yang dapat berbuat sesuai dengan kehendak Allah. Ingat yang Yesus katakan di luar aku kamu tidak dapat berbuat apa apa (Yoh.15:5-6). 
Karna itu berilah hidupmu dituntun oleh kuasa Roh KudusNya, sebab Roh akan mengajar dan memelihara kita untuk hidup di dalam hal hal yang baik, dan pada akhirnya hanya orang yang di pelihara oleh Roh kudus lah yang beroleh kehormatan, dan damai sejahtera.

Semua kita sungguh merindukan damai yang dari Allah dan kehormatan di tempatkan di tempat peristirahatan kita, karna itu hiduplah di dalam Roh kebenaran agar engkau dapat berbuah yang sehat dan baik 👌.. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kita semua😊😊😊😊

Senin, 24 Juni 2024

Apakah Injil itu? - Renungan harian Luther Roma 1 : 16 - 17

Selamat pagi.. 

Roma 1 : 16
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
Roma 1 : 17
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."


 *APAKAH INJIL ITU?* 

Saudara/i yang terkasih, dalam perikop kita hari ini Firman Allah mengingatkan kepada kita bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan kita. Rasul Paulus dengan tegas menyatakan kepada jemaat Roma, bahwa Injil (kabar tentang kematian dan kebangkitan Yesus Kristus) ialah berita sukacita akan keselamatan. Jika kita pelajari, memang pada saat itu, jemaat di Roma, dan secara khusus penduduknya, masih banyak yang menyangkal tentang Injil, dan  tidak mempercayai Injil. Dan jika kita samakan dengan keadaan kita saat ini, masih banyak orang Kristen sekalipun yang tidak mengerti dan menyadari bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan kita, jemaat sudah tidak lagi menginginkan pembacaan atau  pemberitaan Injil yang murni tetapi mana yang enak itulah hendaknya di dengar, dan yang lebih prihatin pada saat mendengar Firman di ibadah Minggu banyak yang keluar masuk dan sibuk dengan Handphone.
Oleh karena itu yakini dan percayalah, Injil adalah kebenaran dan perbuatan Allah yang harus diyakini oleh siapa pun. Dalam Injil terdapat anugerah Allah yang memberikan hidup kekal bagi kita yang memercayai-Nya. Dan Inti Injil adalah Yesus Kristus (Inti khotbah ialah berita tentang Yesus Kristus). 

Bagi Paulus, Injil bukan spekulasi pengetahuan dan akal budi manusia. Injil juga bukan hanya ajaran  etika agar manusia memperbaiki perilaku berdasarkan kekuatannya. Injil adalah kekuatan Allah yang mampu menyelamatkan dan mendamaikan manusia berdosa dengan Allah (16). 

Karena itu, jangan kita merasa malu untuk memberitakan Kristus yang tersalib dan bangkit.

 Memang jika kita lihat pada zaman itu, memberitakan Injil Yesus memiliki dua risiko, yaitu: Pertama, berkomplotan dengan kaum pemberontak. Saat Yesus disalib, Ia diapit oleh dua penjahat. Hal itu memberi kesan Yesus adalah kriminal kelas kakap
 Kedua, dianggap sebagai anggota sektarian. Bagi orang-orang Yahudi, mereka yang mengabarkan kebangkitan Yesus digolongkan sebagai tindakan penistaan agama. Bagi orang-orang Yunani, berita kebangkitan Yesus adalah suatu kebohongan (Kisah para rasul. 17:32). Pengalaman Paulus bertemu dengan Yesus Kristus yang bangkit membuatnya berani memberitakan Injil walau harus ditolak dan dianiaya. 

Oleh karena itu secara nyata, sebagai jemaat Lutheran di hadapan Allah, seperti ungkapan Tri Sola Martin Luther : Sola Scriptura "berita Keselamatan hanya boleh kita temukan di dalam Alkitab" marilah kita menghidupi Firman Allah dalam kehidupan setiap hari sebab dengan menghidupi Firman Allah jauh lebih indah dari pada setiap saat menyampaikan Firman namun tidak hidup di dalamnya. Dan ingat mempercayai Injil bukanlah pekerjaan Pikiran dan kekuatan, tetapi Itu adalah Pekerjaan Roh Kudus (ingat arti pengakuan Iman rasuli pasal III). Peralihan orang berdosa menjadi orang benar hanya dimungkinkan terjadi melalui Iman kepada Kristus. Melalui Yesus Kristus, orang berdosa mendapat pembenaran Allah. Karena itu, Iman bukan usaha manusia, melainkan anugerah Allah. Dalam rahmat-Nya, manusia berdosa dimampukan hidup dalam Iman.

Selama kita setia kepada berita Injil Kristus, tidak ada alasan untuk ragu, malu, atau pun rendah diri. Karena dalam Injil Kristus ada keselamatan bagi kita bahkan bagi siapa pun yang menerimanya. Bacalah Firman Nya supaya Engkau semakin memahami dan utuh di dalam pengajaran yang benar.. 

Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semuanya.. 😊

Kamis, 20 Juni 2024

Jangan jemu jemu berbuat Baik - Renungan Luther

Selamat pagi .... 


Galatia 6 : 1
Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
Galatia 6 : 2
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Galatia 6 : 9
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Galatia 6 : 10
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Doa Bapa Kami (permohonan ke lima) 
Dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. 
Apa artinya : kita memohon melalui doa ini supaya Bapa kita yang di surga tidak memandang dosa dosa kita atau menolak doa  kita karna dosa dosa tersebut. Kita tidak hanya tidak pantas atas hal hal yang kita  mohon tetapi kita pun tidak pantas menerimanya. Namun demikian, kita memohon agar Ia memberi kita segala hal berkat rahmat, sebab kita berdosa setiap hari, sehingga tidak pantas menerima apa pun selain hukuman. Maka dari itu, kita pun dengan tulus hati akan mengampuni orang lain dan dengan suka cita melakukan kebaikan bagi orang yang bersalah kepada kita. 

Saudara/i kelemahan banyak orang pada saat ini adalah lebih mudah menilai atau melihat kesalahan orang lain daripada diri sendiri. Kita lebih gampang menceritakan kekurangan orang lain daripada kekurangan kekurangan kita, sesungguhnya itu bukanlah hal yang baik, dan itu bukanlah pekerjaan Iman. Iman yang benar akan selalu mengarahkan hidup kita menjadi contoh (teladan yang baik) baik dalam perkataan, karakter, dan pola pikir.
 Dalam perikop kita hari ini Allah mengingatkan kita agar jangan memberikan kesempatan bagi Iblis yang membuat kita jatuh ke dalam dosa yaitu saling menjelek jelek kan sesama kita. Tetapi hendaklah dalam hidup ini mari kita bertolong-tolongan dalam menanggung beban, yang lebih rohani hendaklah mengajar dan menuntun orang yang lemah, dan tetap hidup di dalam Kasih Yesus Kristus sebab dengan demikianlah kita memenuhi hukum Kristus. Dan Allah juga mengingatkan kita dengan tegas agar hendaklah setiap orang yang percaya jangan jemu berbuat baik, berlomba lombalah untuk berbuat baik, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Jangan biarkan buat Iman mu Padam. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita😊😊

Rabu, 19 Juni 2024

Hidup di penuhi keinginan Roh Allah - Renungan Pagi Luther

Selamat pagi.... 


Galatia 5 : 16
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Galatia 5 : 17
Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Galatia 5 : 24
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Saudara/i, sekarang kita adalah ciptaan yang baru, Allah telah memberikan kita Roh Kudus dan membuat kita menjadi Milik-Nya. kematian dan kebangkitan Yesus Kristus telah menebus kita dari dosa kematian kekal. Karena itu hendaklah keinginan kita ialah keinginan ROH, sebagai orang yang telah di tebus Allah maka hendaklah di dalam hidup kita ini, jangan memberikan lagi kesempatan bagi Iblis yang memperbudak kita melakukan Dosa, sebab keinginan Iblis telah nyata yaitu :(percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya). Semuanya ini adalah keinginan Iblis yang merajai kita yang terjadi selama kita hidup di dunia ini. Oleh itu perlu kita tahu dan kita ingat bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah(sorga) .

Oleh karena itu, kita sebagai orang orang yang telah di tebus oleh Allah berilah hidup mu untuk di tuntun oleh Roh, sebab orang yang telah mengenal Kasih Yesus Kristus tidak memberikan hidupnya kepada keinginan daging atau keinginan Iblis, melainkan ialah orang yang memberikan hidupnya mengalir buah buah Roh, keinginan keinginan Roh memperdamaikan kita, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri) demikianlah kiranya hidup kita.
 Hiduplah untuk Yesus Kristus jangan berikan lagi hidup mu di perbudak oleh Iblis dengan segala bentuk keinginannya. 

Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong Kita.... 😊😊😊

theologi Lutheran

Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis

  ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1.       Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...

what about theologi luther ?