EVANGELIUM MINGGU PENTAKOSTA.
Evangelium Yohanes 15 : 18 – 27
Thema : Jadilah Saksi Yesus Kristus di sekelilingmu
Pendahuluan : Saudara/i yang di kasihi Yesus Kristus, setelah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, bahkan kenaikan Yesus ke surga banyak orang yang tidak percaya akan kebenaran tentang Yesus Kristus bahkan banyak orang yang berencana memalsukan tentang kebangkitan Yesus. Oleh sebab itu sesuai dengan Janji Yesus Kristus sendiri maka ketika 50 hari setelah kebangkitanNya Roh kudus akan turun dan berdiam dalam diri murid murid dan itulah yang di katakan dengan hari pentakosta(hari turunnya Roh Kudus). Bagi kita pada saat ini, sesungguhnya Yesus mengharapkan agar setiap orang percaya menjadi saksi Yesus Kristus, sebab kalau kita perhatiakan sebelum Yesus terangkat ke sorga Yesus mengingatkan murid murid agar mereka menjadi saksi Yesus Kristus di dunia (Kis.1:8). Demikianlah hal nya kita pada saat ini, sebagai umat tebusan Allah dalam minggu peringatan hari Pentakosta pada saat ini, Allah kembali mengingatkan kita agar :
Thema : Jadilah saksi Yesus Kristus di sekelilingmu
1. Meskipun dunia membenci kita
Saudara/i yang di kasihi Yesus Kristus, jikalau kita jeli dalam memperhatikan kehidupan kita saat ini sering kita kesusahan dalam membedakan siapa teman dan siapa lawan, sebab akhir akhir ini, mengucapkan yang benar pun, kita sering menjadi di benci oleh saudara/i kita. Bahkan sudah berusaha pun kita untuk melakukan yang terbaik namun tetap ada juga yang mengatakan napatoho tohohon. Artinya yang terjadi pada saat ini adalah sungguh benar yang dikatakan Yesus bahwa dunia ini sulit membedakan yang benar dan yang salah.
Dalam perikop kita minggu ini, firman Allah berbicara bahwa dunia membenci Yesus Kristus dan murid-muridNya. Sesungguhnya kita juga sebagai pengikut Yesus Kristus, sebagai umat tebusan Allah, ini adalah suatu hukum yang harus kita terima bahwa dunia juga akan membenci kita “jikalau kita benar benar hidup di dalam Allah”. Kedatangan Yesus Kristus ke dunia adalah untuk menolong manusia dari kematian kekal, namun orang orang membenci Yesus Kristus dan menolak untuk percaya kepada Yesus.
Pada awalnya Allah menempatkan kita menjadi ciptaan temulia dari segala sesuatu, Allah menciptakan kita IMAGODEI “segambar dan serupa dengan Allah” namun karna Pelanggaran manusia pertama sehingga kita menjadi berdosa(Rom.3:23), Dosa itu mengklaim kita menjadi milik Dunia ini (orang orang yang di kuasai oleh keinginan Iblis). Namun di balik kekelaman akan dosa ini, Allah hadir menawarkan satu jalan dan hanya ituahl jalan agar kita kembali menjadi milikNya, yaitu melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib (Keadilan dan Kasih di tegakkan melalui diriNya sendiri di dalam Yesus Kristus). Sebab itu Allah telah menjadikan kita milikNya. Penebusan itu menjadikan setiap orang yang percaya beroleh keselamatan dan itulah yang Yesus katakan bahwa kita telah di pilih dari dunia untuk masuk kedalam kerajaanNya(Yoh.15:19b). Itulah sebabnya Yesus katakan setiap orang percaya harus menjadi saksi Yesus Kristus di dunia ini, sebab masih banyak yang tidak percaya, masih banyak orang yang tersesat dan masih banyak yang tidak mau datang kepada Yesus Kristus. Jadi meskipun kita harus di benci, menderita, di asingkan oleh orang lain bahkan harus mempertaruhkan nyawa kita demi kebenaran akan Yesus Kristus, tetaplah menjadi saksi Yesus Kristus sebab tidak ada satu pun yang sia sia di hadapan Allah, setiap orang yang mengaku Yesus Kristus di hadapan sesama kita manusia maka Yesus akan mengakui kita dihadapan Allah(Mat.10:32), menjadikan mereka percaya dan tidak percaya itu bukan pekerjaan kita tugas kita adalah menjadi saksi sebab VISI dari Allah memberikan kita Roh Kudus adalah untuk menjadi saksi Yesus Kristus, oleh sebab itu berjuanglah di dalam dunia ini, dunia ini adalah gelap akan kuasa iblis namun Roh Allah yang berdiam dalam diri kita lebih berkuasa dari Iblis.
2. Karna Roh Allah berdiam dalam diri kita.
Saudara/i, Pada saat ini nama minggu kita adalah “Minggu Pentakosta” Pentakosta berasal dari bahasa Yunani Πεντηκοστή (Pantekosta) yang berarti hari kelima puluh setelah kebangkitan Yesus Kristus dan Pantekosta di disebut juga sebagai Minggu Putih. Jikalau kita hitung hitung dari umur ke-Kristenan kita, mungkin ada yang sudah 50x merayakan dan 10 x mengikuti Ibadah raya minggu pentakosta namun sampai sekarang banyak yang tidak benar memahami apa itu Roh Kudus. Bagi kita Hari pentakosta adalah Peringatan akan penggenapan janji Yesus Kristus kepada murid murid bahwa mereka akan menerima Roh kudus yang turun dari sorga atas mereka, hari pentakosta ini terjadi setelah 10 hari Yesus terangkat ke Sorga. Jikalau kita melihat dalam Kisah para rasul Pasal 2 para murid murid itu menerima Roh Kudus yang turun dari Sorga dan membuat mereka dapat berkata kata dengan berbagai macam bahasa dan itu adalah hikmat Allah.
Saudara/i pada saat ini banyak terjadi kesesatan dalam memahami Roh Kudus dan berbahasa Roh, ada yang mempelajari atau sekolah bahasa Roh, ada Gereja yang lebih condong mengajarkan untuk terus berbahasa roh, ada yang meyangkal bahwa orang yang tidak bisa berbahasa roh buakanlah sungguh sungguh orang percaya. Roh kudus adalah pribadi dari Allah sendiri yang tidak dapat dipisahkan dari Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, ketiganya adalah Pribadi dari Allah (Tritunggal). Bahasa roh sungguh tidak dapat di pelajari, bahasa roh bukan atas kehendak kita, bahasa roh bukanlah yang kita buat buat atau yang kita paksakan sehingga kita dapat berbahasa roh, namun bahasa roh adalah Karunia dari Allah sendiri. Kuasa bebrbahasa yang Allah beri hanya untuk kemuliaan Allah sendiri dan bukan untuk keagungan manusia atau orang yang berbahasa roh tersebut, jadi di luar dari pengakuan ini itu adalah kesesatan.
Bagi kita kalangan Lutheran : Roh kudus kita terima ketika kita menerima Baptisan kudus, Baptisan kudus adalah perintah Allah dan Firman Allah yang murni sebab Formula dari Baptisan itu adalah, Allah Bapa, Putera, dan roh kudus. Artinya setiap orang yang telah menerima baptisan kudus dan di ajar dalam pengajaran Firman yang murni maka dalam diri kita Roh Allah berdiam untuk memelihara, menolong, menghibur kita terlebih memampukan kita untuk menjadi saksi Yesus Kristus. Setiap orang yang percaya akan Firman adalah orang yang telah menerima Roh Kudus sebab hanya Roh lah yang dapat menerjemehkan Firman kepada kita dan Hanya Khotbah yang di sampaikan oleh Kuasa Roh kuduslah yang dapat menyentuh kita. Hal itulah perlu kita mengerti dan memahami bahwa di mana Firman Allah diberitakan dengan Murni dan Sakramen Perjamuan Kudus dan Baptisan Kudus dilayankan sesuai dengan Perintah Allah maka Roh Kudus hadir dalam diri kita, ketiga pribadi Allah hadir untuk melayani kita menyadarkan kita akan dosa, menginsafkan kita akan dosa dan menerima kemapunan akan dosa.
Fungsi Roh Kudus, adalah menginsafkan dunia akan Dosa(Yoh.16:8), tanpa Roh kudus dunia tidak akan mengenal dosa kita tidak akan sadar kita telah berdosa atau melanggar hukum Allah. Tanpa tuntunan Roh Kudus tidak akan ada manusia yang menyesal/insyaf akan dosa dosanya. Jadi Rohlah yang bekerja dalam diri kita Roh Kudus mengajarkan kita dengan benar bagaimana memuji Allah, bagaimana beribadah dengan benar, bagimana bersyukur atas berkat Allah, dan Roh kudus menuntun kita agar tetap setia menantikan kedatangan Yesus yang kedua x nya ke dunia ini, sebab hanya orang yang setia di dalam penyertaan Roh Allahlah yang akan berjumpa dengan Allah(Wahyu.2:11).
Oleh sebab itu berbicara tentang tema Khotbah kita pada minggu ini, Menjadi saksi Yesus Kristus, itu bukanlah suatu hal yang mudah, thema ini bukanlah Slogan, tetapi ini adalah perintah Allah bahwa setiap orang yang telah menerima Roh Allah melalui Baptisan Kudus dan Firman Allah yang kita percayai maka harus lah kita menjadi saksi Yesus Kristus. Oleh sebab itu perlu kita sadar yang mau kita saksikan, yang mau kita beritakan, yang kita percayai kita tidak pernah berjumpa secara kasat mata dengan Yesus Kristus atau melihat Yesus, namun Yesus Katakan jikala kamu tinggal di dalam Aku dan Aku tinggal di dalam kamu maka kita akan mampu menjadi saksi Yesus Kristus(Yoh. 15:4). Dimana Yesus Kristus berdiam maka Roh Kudus juga akan berdiam disitu, artinya setiap kita orang percaya yang tinggal di dalam Yesus Kristus maka Roh kudus tinggal di dalam kita dan akan memampukan kita untuk mengajar tentang Firman Allah, mengakui Yesus Kristus dan menjadi saksi Yesus Kristus sebab kita harus sadar “Diluar Yesus Kristus kita tidak dapat berbuat apa apa” Yoh.15:5b. Di minggu Exaudi kita telah di ingatkan agar tetap satu hati satu Iman dan satu tujuan seperti Yesus yang satu dengan Bapa, hal yang sama jikalau kita tidak tinggal di dalam Yesus Kristus maka susah kita untuk melakukan satu hati, terlebih bersatu hati menjadi saksi Yesus Kristus.
Saudara/i di minggu Pentakosta ini, jangan kita membiarkan semangat Roh Kudus yang telah berdiam dalam diri kita menjadi lemah, tetapi marilah membangun hubungan yang baik dengan Allah, membaca Firman Allah, merenungkannya sehingga seperti yang di katakan oleh Yohanes biarlah Allah semakin besar dan aku semakin kecil(Yoh.3:30). Orang yang telah menerimah roh Allah hendaklah hidupnya adalah hanya untuk kepentingan Allah sendiri.
Kiranya kasih setia Allah memelihara dan menolong kita. Amin
Pdt. Ardianus Situmorang S.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar