Firman Tuhan untuk kita.
Yesaya 35 : 4
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
Yesaya 35 : 5
Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
Yesaya 35 : 6
Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;
Yesaya 35 : 7
tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.
Saudara saudari, menjadi seorang Kristen tidaklah secara otomatis mengubah kehidupan kita akan lancar dan berjalan dengan mudah. Dari sejarah gereja dan kehidupan pribadi, kita tahu bahwa kesulitan orang percaya tidak lebih ringan dari kesulitan mereka yang bukan orang beriman(orang fasik). Setiap orang percaya dalam hidupnya sering di perhadapkan dengan kesulitan kesulitan. Lalu apakah yang membedakan hidup orang percaya dan orang yang tidak percaya?
Sesungguhnya setiap orang yang percaya berbeda caranya dalam menghadapi pergumulan, berbeda pengharapannya dalam menyelesaikan permasalahan. Orang yang berpengharapan kepada Allah akan bertahan dalam pencobaan sedangkan setiap orang yang tidak percaya ketika diperhadapkan dengan kesulitan kemungkinan besar akan berakhir pada keputus asaan.
Bagaimanakah pengharapan orang percaya?
Renungan harian kita saat ini berbicara tentang pengharapan akan umat yang diselamatkan dan mendapat kehidupan penuh damai dan sukacita. Ayat 1-2 menunjukkan pembalikan dari kutukan terhadap tanah yang telah Allah berikan dalam Kejadian 3:17. Setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa, "tanah" tidak lagi tunduk kepada manusia sehingga tanah yang ditanami menghasilkan onak duri, maka dengan Iman dan pengharapan akan menyakini bahwa pada saat itu padang gurun dan padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga atau menghasilkan buah. Meskipun itu tidak secara otomatis atau secara langsung terjadi, setiap orang percaya harus tetap berharap dengan penuh kepada Allah. Dan karena itu jugalah Allah memerintahkan setiap orang percaya untuk tetap "kuat dan teguh (3). Setiap orang percaya juga harus tetap mengingatkan bahwa Allah akan datang menyelamatkan mereka (3-4). Kata yang dipakai dalam "kuatkanlah" dan "teguhkanlah" adalah dua kata kerja yang dipakai Tuhan ketika berkata kepada Yosua: "Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu(Yos. 1:6).
Dengan demikian setiap orang percaya diingatkan agar meneladani Yosua, yang dengan penuh pengharapan masuk ke tanah perjanjian.
Dalam renungan harian Luther kita hari ini, Yesaya menggambarkan bahwa pertolongan dari Allah sungguh sangat baik. Ketika pertolongan dan keselamatan yang dari Allah datang, maka kegirangan akan memenuhi sekalian tempat. Semuanya akan bersorak menyambut datang-Nya Allah Sang Penyelamat dan Penebus umat-Nya. Padang gurun dan padang kering tidak dapat menahan sukacitanya, padang belantara akan bersorak dan berbunga (1). Saat pertolongan dari Allah datang, semua keadaan manusia akan berubah secara total. Orang yang tidak dapat melihat kebenaran akan dicelikkan dan orang yang sudah tidak pernah mendengar kebesaran Allah akan kembali mendengar (5). Orang yang lumpuh, yaitu yang tawar hati dan yang tidak memiliki semangat akan melompat-lompat dan orang yang menderita akan bersorak. Sungguh Pertolongan dari Allah bagaikan seperti mata air yang memancar di padang gurun dan memberikan kesejukan. Pertolongan Allah sungguh begitu sempurna. Ia membawa kesegaran, mengajarkan tentang makna kehidupan agar kita mengenal keterbatasan kita di hadapan-Nya yang penuh dengan kuasa, tak terpikirkan, tak terselami, dan yang membuat kita sering takjub akan pertolongan-Nya.
Oleh karena itu, berhentilah dari keluh kesah walaupun sulit keadaan hidup kita. Jika pada saat ini kita berada dalam posisi kesulitan marilah kita berpengharapan kepada Allah dan memohon agar Allah datang sebagai penyelamat dan pemelihara hidup kita. Marilah kita menantikan Allah, percayalah dengan cara-Nya yang ajaib Allah akan datang menjadi penolong dan menjadi sumber keselamatan hidup kita.
Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🙏🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar