Selamat pagi
Firman Tuhan untuk kita.
Mazmur 33 : 1
Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.
Mazmur 33 : 2
Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
Mazmur 33 : 3
Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!
Mazmur 33 : 4
Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Mazmur 33 : 5
Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.
Mazmur 33 : 18
Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
Mazmur 33 : 22
Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Saudara saudari, secara khusus Mazmur ini bertujuan memproklamasikan, mengajarkan dan menguatkan keyakinan orang-orang benar untuk mempercayai Tuhan. Melalui Mazmur ini kita dibimbing untuk mengungkapkan kesetiaan, keadilan, hukum, dan kasih setia Tuhan dalam pujian yang penuh sorak-sorai. Alasan dari ajakannya terdapat dalam lirik-liriknya yang berbicara tentang kekuasaan Tuhan atas seluruh alam semesta, bangsa-bangsa dan umat manusia.
Saat membaca Mazmur 33 ini mungkin kita bisa saja terbayang mengenai kekuasaan Tuhan. Kekuasaan-Nya tampak dalam alam. Langit dijadikan hanya oleh firman-Nya (6), air laut bisa dikumpulkan-Nya dan samudera dapat diwadahi-Nya (7). Kekuasaan-Nya tidaj tertandingi dengan berbagai kekuatan yang sering kali diandalkan oleh manusia. Kalau raja-raja memiliki kekuasaan, maka kuasa Tuhan jauh melampaui mereka (16). Jika dibandingkan dengan kekuatan seorang pahlawan, maka kekuatan Tuhan tidak ada batasnya (16). Kuda yang hebat pun tidak sehebat Tuhan (17). Namun, Tuhan yang berkuasa itu tidak digambarkan sebagai penguasa yang arogan. Karena Dia tidak bertindak sewenang-wenang. Malahan Dia peduli dengan ciptaan-Nya. Allah memandang dari surga untuk menilik setiap anak-anak manusia (13). Bahkan pemazmur juga menggambarkan bahwa Tuhanlah sumber pengharapan manusia (20-22). Itu sebabnya pemazmur mengajak setiap kita untuk senantiasa memuji-muji Tuhan dengan sepenuh hati.
Oleh karena itu, di sinilah pentingnya perenungan Kitab Mazmur. Hasil perenungan ini diharapkan bisa menghantar kita untuk selalu bersyukur atas penyelenggaraan Tuhan dalam setiap peristiwa kehidupan kita. Hendaklah rasa syukur mendorong kita untuk mengangkat puji-pujian bagi kemuliaan Tuhan Sang Pencipta (4-9). Dengan setiap ucapan syukur kita yang di sadari dengan kerendahan hati, tentu kita akan terus terhubung dengan Sang Pencipta. Keterhubungan ini sejatinya sangat dikehendaki Tuhan Sang Pencipta sebab Pemazmur juga melukiskan visi ini dengan sangat indah: "mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia" (18). Tidak mengherankan bila pemazmur mengingatkan betapa jiwa kita terus menanti-nantikan Dia; Dialah Sang Penolong dan Pelindung kita. Tetaplah membangun relasi yang baik dengan Tuhan, sebab hubungan yang baik akan mendatangkan kedamaian dan keyakinan penuh akan keselamatan kita.
Kiranya kasih setia Allah bapa, anak dan roh kudus memelihara dan menolong kita. Amin 🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar