Kiranya Damai Sejahtera Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kamu sekalian.... Amin
Sabtu, 04 Oktober 2025
Penjelasan Lukas 17 : 1 - 10 - Evangelium minggu XVI setelah Trinitatis
IBADAH PERSEKUTUAN DOA MUDA MUDI GKLI - Kuasa untuk hidup sebagai anak Allah – Baptisan Kudus Lukas 3 : 7 – 14
ACARA IBADAH MUDA/MUDI GKLI
GKLI Baloi Kolam, 03 Oktober 2025
1. Bernyanyi dari kidung jemaat No. 08 : 1 – 3 (Bagimu Tuhan Nyanyian ku)
1.
BagiMu, Tuhan, nyanyianku, kar'na setaraMu siapakah ?
Hendak kupuji Kau selalu; padaku Roh Kudus berikanlah,
Supaya dalam Kristus, PutraMu, kidungku berkenan kepadaMu.
2.
O tuntun aku ke PutraMu, agar padaMu 'ku dituntunNya:
dan RohMu diam dalam rohku, membuat mata hatiku cerah,
sehingga kurasakan damaiMu dan kuungkapkan dalam kidungku.
3.
Beri berkatMu, Maha Tuhan, agar benar kudus puianku,
dan doa juga kulagukan di dalam Roh dan kebenaranMu,
jiwaku pun padaMu bersyukur, bersama bala sorga bermazmur.
2. Doa Pembuka
Bapa kami yang di sorga, pada malam hari ini, kami para anak anak Mu yang telah Engkau tebus melalui darah Mu yang kudus itu. Kini kami datang merendahkan hati di hadapan_Mu. Kiranya berilah kami kekutan, hadirlah Engkau dalam hati kami, ajarlah kami akan Firman Mu dan ingatkan kami melalui kuasa Roh Kudus Mu agar kiranya kami menjadi pemuda pemudi yang hidup di dalam kebenaran Firma_Mu. Pada saat ini juga kami teringat dengan kedua orang tua kami, dan juga saudara sadudari kami, berkatilah mereka Tuhan, berikan umur yang panjang dan kesehatan bagi orang tua kami, dan kami juga berdoa unntuk malam hari ini, berkati kami semua yang telah hadir di tempat ini, jangan biarkan pikiran kami menjauh dari pada_Mu. Begitu juga Tuhan Ibadah kami besok, ingatkan kami dan semua jemaat_Mu agar kami dapat bersama sama hadir di tempat ini, untuk menerima kehadiran Mu melayani kami akan keampunan dosa kami dan menerangi hati kami. Demikian juga dengan dosa dosa kami, Tuhan kami adalah orang orang yang hina di hadapanMu, ampunilah kami akan dosa kami itu, dan kuatkan kami agar kami dapat hidup di dalam pertobatan yang benar. Dalam nama Bapa, Putera dan Roh kudus. Amin
3. Bernyanyi dari kidung jemaat No. 454 : 1 – 3 (Indahnya saat yang teduh)
1.
Indahnya saat teduh menghadap takhta Bapaku:
kunaikkan doa padaNya, sehingga hatiku lega.
Di waktu bimbang dan gentar, jiwaku aman dan
Segar; 'ku bebas dari seteru di dalam saat yang teduh.
2.
Indahnya saat yang teduh dengan bahagia penuh.
Betapa rindu hatiku kepada saat doaku.
Bersama orang yang kudus kucari wajah Penebus;
Dengan gembira dan teguh kunanti saat yang teduh.
3.
Indahnya saat yang teduh penampung permohonanku
kepada yang Mahabenar yang bersedia mendengar.
Sejak kulihat wajahNya, 'ku yakin pada firmanNya
dan menyerahkan bimbangku di dalam saat yang teduh.
4. Renungan
Nats : Lukas 3 : 7 – 14
Thema : Kuasa untuk hidup sebagai anak Allah – Baptisan Kudus (Hal. 136 – 139)
Tujuan : Supaya Remaja dan pemuda/i percaya dan memahami bahwa melalui baptisan :
1. Kita adalah anak Allah dan tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih_Nya.”Rom.8:35-39”
2. Kita memperoleh pengampunan dari Allah.”Efesus 1:7”
3. Kita telah di bebaskan dari perbudakan dosa menjadi hamba Allah.”Roma 8:2”
4. Kita dapat melihat kedepan untuk hidup bersama sama dengan Allah selama lamanya sebagai pewaris dalam pengharapan akan kehidupan yang kekal. “1 Yoh 5:11-13”
Hafalan : Baptisan bagian ke Empat; 2 Korintus 5 : 17; 1 Yohanes 3 : 1
Apakah pemberian dan keuntungan Baptisan itu?
Baptisan ini memberikan keampunan dosa, kelepasan dari kematian dan iblis serta memberi keselamatan yang kekal kepada semua orang yang percaya kepada Baptisan itu sebagai Firman dan janji Allah yang dinyatakan.
Bagaimana bunyi janji Allah itu?
Sebagaimana tertulis dalam Injil Markus 16:16; Kristus berkata: Barangsiapa yang percaya dan dibaptiskan, akan diselamatkan, tetapi barangsiapa yang tidak percaya akan dihukum.
5. Bernyanyi dari kidung jemaat No. 341 : 1 – 3 (KuasaMu dan namaMu lah)
1.
KuasaMu dan namaMulah hendak kami sebar dan kar'na itu,
ya Tuhan, kami takkan gentar. Bagaikan padi segenggam
mestilah mati dipendam, supaya tumbuh dan segar, di panas
surya mekar berbuahlah. Tuaian pun besar.
2.
Teladan sudah Kauberi demi deritaMu dan melalui salibMu
Kaut'rima kuasaMu! Bagian kami tak lebih, seperti segenggam
Benih, melintas kubur yang gelap, agar kelak 'kan menetap
BersamaMu di Firdaus gemerlap.
3.
Bagaikan padi, Tuhan pun dikubur, dipendam, kembali bangkit
merebut umatMu terkeram. Ya Tuhan, kirim apalah penabur yang
t'lah menyerah hidupnya untuk kuasaMu, memberitakan namaMu,
agar seg'ra buahnya milikMu.
6. Doa Penutup + Doa Bapa Kami
7. Latihan Koor
Senin, 29 September 2025
Bagaimana seharusnya kita hidup bagi Allah? - Roma 6 : 1 - 13
Minggu, 28 September 2025
Allah adalah sumber pertolongan dan keselamatan kita
Sabtu, 27 September 2025
Penjelasan Evangelium Minggu XV setelah Trinitatis - LUKAS 16 : 19 - 31
Sesungguhnya,masalah orang kaya di dalam perumpamaan ini adalah hati yang beku, sebab Ia sama sekali tidak peka akan kebutuhan orang di sekelilingnya. Hati yang membeku itu hanyalah dimiliki oleh orang yang seluruh hidupnya dikuasai oleh diri sendiri dan kesenangannya, yaitu hidup mementingkan diri sendiri, tidak bertobat.
Orang kaya itu hidup berkelimpahan (ayat 19) dan hidupnya penuh dengan ke Berfoya-foyaan serta tidak sedikit pun ia peduli akan seorang pengemis yang hadir setiap hari di dekat pintu rumahnya. Pengemis itu tidak memiliki apa-apa bahkan untuk makan saja ia telah menantikan remahremah atau sisa dari meja orang kaya tersebut, namun ia tidak beroleh. Bahkan pengemis itu dinajiskan oleh anjing-anjing yang menjilati boroknya. dan yang lebih mengerikan lagi sebenarnya si orang kaya itu mengenal nama si pengemis itu, Lazarus (ayat 24). Jadi dapat di simpulkan bahwa ketidakpedulian orang kaya itu bukan karena ia tidak pernah melihat atau bertemu dengan Lazarus melainkan karena ia mengeraskan hati untuk tidak mempedulikannya.
Kesempatan di dunia ini ada batasnya, demikian juga dengan penderitaannya. Lazarus mati dan diangkat malaikat untuk menikmati apa yang tidak pernah dinikmatinya sebelumnya di dunia ini, yaitu kasih dan perhatian, kepedulian terhadap nasibnya. Orang kaya itu mati juga dan sekarang dalam keadaan menderita luar biasa. Sekarang orang kaya itu merasakan bagaimana penderitaan yang dialami Lazarus dahulu, bahkan saya percaya lebih lagi daripada yang dirasakan Lazarus. Sekarang orang kaya itu merasakan betapa sengsaranya tidak dipedulikan Allah! Bukan untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Sungguh tidak ada yang dapat mencairkan kebekuan hati, kalau itu adalah pilihan yang disengaja, meskipun kebangkitan orang mati terjadi di depan mata (ayat 31), sebab hati yang beku hanya dapat di cairkan oleh kuasa FirmanNya lewat kita mendengar Firman.
Law - Hukum
𝟭. 𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗸𝗮𝘆𝗮𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝘁𝘂𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗯𝘂𝗱𝗮𝗸 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝘀𝗲𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗮𝗺𝗽𝘂 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗸𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗵𝗲𝗻𝗱𝗮𝗸 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗼𝗹𝗼𝗻𝗴 𝘀𝗲𝘀𝗮𝗺𝗮.
𝟮. 𝗞𝗲𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝘀𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗸𝗮𝘆𝗮𝗮𝗻 𝗵𝗲𝗻𝗱𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮𝗽 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗶𝘀𝗸𝗶𝗻 𝗶𝘁𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗲𝗺𝗮𝗹𝗮𝘀 𝘀𝗲𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗮𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗽𝗲𝗱𝘂𝗹𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮.
3. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa menjadi kaya itu dosa. Masalahnya adalah apakah kekayaan itu menguasai diri kita? Apakah kekayaan itu kita gunakan untuk mempedulikan sesama dan mengasihi Tuhan? Alkitab selalu mengingatkan agar kita tidak terjebak dan tergoda oleh materi sehingga berakhir binasa. Sebab, jika tidak memprioritaskan Allah dan sesama untuk dikasihi, sesungguhnya kita sedang menuju 𝙠𝙚𝙗𝙞𝙣𝙖𝙨𝙖𝙖𝙣.
.•♫•♬•𝗚𝗼𝘀𝗽𝗲𝗹_INJIL.•♬•♫•.
Tuhan berbicara kepada kita lewat Injil, di dalam Injil Allah bekerja lewat pribadiNya bagi kita untuk :
1. Memanggil-mengumpulkan
2. Menerangi, dan
3. Memampukan untuk menghidupi Injil - memelihara hukum.
Pertanyaan lewat kisah ini.
Apakah kisah ini ingin memperlihatkan bahwa Tuhan tidak menyukai orang kaya sementara orang miskin diperkenan Allah? 𝙅𝙚𝙡𝙖𝙨 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠.
𝙎𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙔𝙚𝙨𝙪𝙨 𝙠𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢𝙣𝙮𝙖, 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙗𝙙𝙞 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙪𝙖 𝙩𝙪𝙖𝙣. 𝙆𝙚𝙩𝙞𝙠𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙏𝙪𝙖𝙣 𝙠𝙞𝙩𝙖, 𝙢𝙖𝙠𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙩𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙜𝙪𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙮𝙖𝙣𝙞 𝘿𝙞𝙖, 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙡𝙚𝙬𝙖𝙩 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙨𝙖𝙢𝙖. 𝙉𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙠𝙚𝙩𝙞𝙠𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙩𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙩𝙪𝙖𝙣 𝙠𝙞𝙩𝙖, 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙢𝙖𝙣𝙛𝙖𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙠𝙖𝙮𝙖, 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙙𝙤𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙨𝙚𝙢𝙗𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙠𝙞𝙩𝙖.
Jadi, hendaklah setiap orang percaya, seharusnya dan sesungguhnya harus hidup dalam Hukum yang terutama, yaitu mengasihi Allah dan sesama seperti diri sendiri sebab dengan demikianlah Firman Allah akan di genapi "Menjadikan hidup sebagai persembahan yang hidup dan kudus karna Kristus telah mati untuk kita".
Tuhan tolong kami untuk menerima InjilMu dan mensyukuri setiap anugerahMu.
𝗦𝗮𝗹𝗮𝐦 𝗺𝗶𝗻𝗴𝗴𝘂 𝗫𝗩 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗧𝗿𝗶𝗻𝗶𝘁𝗮𝘁𝗶𝘀
Note : Hanya hati yang masih mau mendengar suara Tuhan akan mampu mendengar jeritan orang lain. Jangan sampai hatimu beku!
#𝐕𝐝𝐦𝐚
Jumat, 26 September 2025
Allah memberkati setiap umatNya untuk menjadi berkat bagi sesama
Rabu, 24 September 2025
Tuhan adalah sumber pengampunan dan Berkat
theologi Lutheran
Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis
ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...
what about theologi luther ?
-
Pengertian Liturgi di Gereja Lutheran GKLI Sebagai Gereja Lutheran memahami bahwa : Ibadah adalah Pesta Al...
-
Markus 6 : 14 - 29 Thema : BARANI MA HITA MANGHATINDANGKON NA NASINTONG Patujolo : Jamita minggu VII dung Trinitatis di...
-
Filipi 2 : 5 – 11 Surat Filipi di tuliskan oleh Rasul Paulus yang di tujukan kepada Jemaat di Pilipi dan seluruh Umat Kri...