Kamis, 22 Mei 2025

Kuasa dan Kedatangan Tuhan Yesus Kristus - 2 Petrus 1: 16 - 18

Shalom 
Firman Tuhan untuk kita. 
2 Petrus 1 : 16
Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
2 Petrus 1 : 17
Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
2 Petrus 1 : 18
Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.

Saudara saudari, meski Petrus sudah memasuki umur yang semakin tua namun Petrus tetap memerhatikan orang-orang yang telah dia layani. Melihat situasi dan kondisi mereka, Petrus berkesimpulan bahwa mereka tetap harus diingatkan (ayat 12), didorong (ayat 13-14), dan diberitahu ulang mengenai kebenaran dasar yang telah dia ajarkan pada mereka (ayat 15). 

Mengapa Petrus merasa perlu melakukan semua itu? Karena pada saat itu sudah banyak dari antara mereka yang mulai meninggalkan kebenaran. Guru-guru palsu dan para pengejek berusaha menarik mereka dari damai sejahtera dan penyerahan pada Kristus. Maka Petrus mengingatkan bahwa mereka telah ambil bagian dalam keilahian Kristus. Itulah yang akan memampukan mereka menghadapi segala sesuatu yang berusaha merebut mereka dari Kristus. Setelah mengalami kelahiran kembali, mereka harus melangkah ke arah kedewasaan rohani dan memiliki hidup yang berbuah. Mereka juga harus menggunakan Alkitab sebagai cermin untuk mengevaluasi perjalanan iman mereka. 

Apakah yang membuat Rasul Petrus begitu yakin pada Yesus? Sebab sesungguhnya Petrus sendiri telah mendengar suara Allah yang menyatakan perkenan-Nya atas Yesus, saat yesus dimuliakan di atas gunung (Mat. 17:1-13; Mrk. 9:2-13; Luk. 9:28-36). Saat itu, ia menyaksikan tubuh dan pakaian Yesus jadi berkemilau. Namun Petrus juga menyatakan bahwa para nabi sebelumnya juga telah memberikan kesaksian tentang kedatangan Kristus yang kedua kali. 

Sekarang kita memang tidak punya pengalaman menakjubkan seperti Petrus. Dan tidak ada dari antara kita yang pernah melihat yesus secara kasat mata. Namun hal itu bukanlah alasan untuk membenarkan ketidakpercayaan kita. Sebab kita memiliki kesaksian dari para nabi dalam Alkitab. Semua nubuat mengenai kelahiran, masa hidup-Nya, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus, telah terbukti. Jadi tidak ada alasan untuk tidak percaya bahwa Tuhan Yesus suatu hari kelak akan datang dalam kemuliaan. 

Dengan demikian, Petrus menyebut dirinya bersama dengan rasul lainnya sebagai saksi hidup terhadap perbuatan ajaib dan mulia dari Yesus Kristus. Pernyataan ini sungguh benar sebab Petrus sebagai murid yang terlibat dalam perjalanan pelayanan Yesus Kristus selama + 3 tahun. Dalam kesaksian ini, Petrus memaparkan bahwa ada dua tiang pancang yang mampu meneguhkan dan mengokohkan kehidupan rohani jemaat Tuhan, Yaitu :
 1. Pertama, setiap orang yang berjalan bersama dengan Kristus dan mempercayakan seluruh hidupnya hanya kepada pemeliharaan-Nya saja, niscaya akan menyaksikan dan mengalami hidup dengan Tuhan secara nyata. 
 2. Kedua, pengalaman-pengalaman yang dialami Petrus dan rasul lainnya merupakan penggenapan firman Allah. Firman itu sendiri adalah wahyu Illahi. Jadi dengan mempercayakan diri seutuhnya kepada kesaksian Alkitab akan Kristus, hidup jemaat Tuhan akan semakin mengarah kepada keteguhan dan kekokohan dalam Iman. 

Di masa masa menantikan kedatanganNga marilah kita jangan terlalu mudah terpengaruh pada ajaran yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Sebaliknya, percaya dan teguhlah berpegang pada ajaran Kristus, karena telah terbukti kebenarannya. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kira semua. Amin 🙏

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Jangan Murtad - Murtad menantikan Neraka - Ibrani 3 : 12 - 19

Salam Minggu 😊😊😊 Firman Tuhan Untuk Kita.  Ibrani 3 : 12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdap...

what about theologi luther ?