KHOTBAH MINGGU V SETELAH TRINITATIS
30 Juni 2024
Nats : Markus 5 : 21 - 43
Thema : Hiduplah di dalam Iman yang benar
Pendahuluan : Saudara saudari, setelah perjalanan pelayanan Yesus Kristus semakin tersebar, maka semakin banyak orang yang mengetahui bahwa Yesus Kristus sungguh sangat berkuasa dalam segala hal, banyak yang datang kepada Yesus Kristus dan beroleh kesembuhan. Jikalau kita bandingkan dengan kehidupan kita, selagi kita tinggal di dunia ini maka kita juga tidak ada yang terlepas dari penyakit, kesusahan dan penderitaan di dunia ini, kalaupun hari ini kita sehat, dapat beraktivitas dengan baik, ingatlah suatu saat kita akan jatuh sakit. Namun apakah ketika kita jatuh sakit kita memilih datang kepada Allah? Atau apakah ketika kita di perhadapkan dengan masalah yg datang dari dunia ini, kita datang menghadap Allah? Tersungkur di hadapan Allah?
Dalam khotbah kita di minnggu V Setelah Trinitatis, disini Firman Allah kembali mengingatkan kita dengan Thema :
HIDUPLAH DI DALAM IMAN YANG BENAR
1. BAGAIMANAKAH IMAN YANG BENAR ITU?
Saudara saudari pernah saya membaca buku yang menyatakan demikian “Sesunggunya bukan karna satus kita orang Kristen sehingga kita di katakan menjadi orang ber_Iman yang benar, bukan karna kita ber_Agama sehingga kita orang yang hidup di dalam Iman yang benar”. Hal ini perlu kita sadari bahwa sesungguhnya Agama tidak menjamin Yesus Kristus tinggal di dalamnya. Karna itu, dalam kehidupan nyata pada saat ini, banyak orang yang ber Agama Kristen sudah puluhan tahun namun tidak hidup di dalam Iman yang benar, kini keKristenan itu menjadi Agama warisan, dan membuat banyak orang kristen hidup di dalam ke bobrokan Iman.
Jika kita renungkan yang terjadi di perikop khotbah kita hari ini, ada seorang kepala rumah Ibadat yang datang menjumpai Yesus, lalu ia menceritakan keadaan anaknya dan memohon agar di sembuhkan oleh Yesus Kristus, sesungguhnya ketika si pemuka Agama ini datang kepada Yesus Kristus, dia tidaklah sendirian, orang orang saat itu berbondong bondong menjumpai Yesus Kristus. Dengan status jabatannya sebagai seorang kepala Rumah Ibadah di kalangan orang Yahudi, dari jabatan keagamaannya itu adalah hal yang memalukan bagi kalangan mereka dan hal tidak mungkin terjadi, dia datang memohon kepada Yesus Kristus, sebab pengajaran Yahudi selalu bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus, Yudaisme menganggap bahwa Yesus Kristus adalah mesias palsu, hal itu terbukti bahwa mereka selalu menghalangi orang orang untuk menjadi pengikut Yesus Kristus. Tetapi karna begitu pentingnya kesembuhan, dan mungkin tidak ada lagi harapan dari orang lain yang dapat menyembuhkan putrinya itu, si kepala rumah ibadat tersebut datang kepada Yesus Kristus, tersungkur di depan kaki Yesus dan memohon pertolongan. Sebenarnya di mata orang orang Yahudi dia akan di anggap menjadi rendah sebab meminta dia memohon pertolongan kepada Yesus Kristus yang selalu mereka cela. Namun disinilah yang perlu kita sadari bahwa sesungguhnya hanya di dalam Yesus Kristuslah kita akan menemukan kesembuhan sejati, oleh karna itu ketika kita datang kepada Yesus Kristus hendaklah dengan penuh keyakinan dan tanggalkanlah segala jabatan dan kekuatan yang kita peroleh di dunia ini, sebab hal itu tidak berguna bagi Yesus Kristus, datang memohon dengan penuh kerendahan hati sesungguhnya itu adalah dorongan dari Iman yang benar.
Saudara saudari di dalam permohononanya tersebut, Yesus tidak langsung memberikan kesembuhan atau langsung berkunjung ke rumah si kepala rumah Ibadat tersebut, namun Yesus seolah olah mengulur waktu hingga putrinya itu meninggal. Sesungguhnya ini adalah suatu proses bahwa tidak selamanya apa yang kita mohon itu lansung Allah jawab dengan otomatis, sebab Iman perlu ujian dan proses yang semakin menguatkan pengharapan kita.
Di dalam perikop kita hari ini, kita juga telah mendengar bahwa ada seorang perempuan yang pendarahan dan datang memohon kesembuhan dari Yesus Kristus. Dia sudah menderita pendarahan selama 12 tahun, tentu dari segi apa pun dia tidak memiliki kekuatan penuh lagi untuk berjalan bahkan berjuang di tengah tengah orang banyak untuk berjumpa dengan Yesus Kristus. Bagi kalangan orang orang Yahudi, orang yang mengalami penyakit pendarahan adalah orang yang di najiskan dan di jauhkan oleh setiap orang, sebab bagi mereka penyakit pendarahan itu adalah termasuk kutukan dari Allah. Tetapi disini perlu kita sadari bagaimana caranya datang menjumpai Yesus Kristus? di tengah tengah orang banyak yang datang berbondong bondong mengikuti Yesus, dia memaksakan diri menjumpai Yesus dan hendak menjamah jubahNya, sebab dia katakan asal ku jamah saja jubahNya aku akan sembuh. Sesungguhnya di dalam perikop ini kita dapat mengetahui bahwa Iman yang benar itu adalah Iman yang sungguh sungguh berharap hanya kepada Yesus Kristus secara total dan tidak menyerah di dalam proses.
2. AGAR KITA BEROLEH KESELAMATAN
Setiap orang tidak pernah merindukan sakit penyakit, penderitaan atau kesusahan dalam hidup. Namun sadarilah bahwa, Penderitaan, sakit penyakit dan kesusahan adalah bagian dari hidup yang tidak akan pernah bisa kita hindari. Ketika kita jatuh kita merindukan pertolongan agar bangkit kembali, ketika kita lemah kita ingin kuat kembali, ketika kita susah kita rindu agar di tolong, dan ketika kita sakit kita memohon agar di sembuhkan, segala sesuatunya itu boleh terjadi dan obatnya/Jabawannya hanya ada di dalam Yesus Kristus. Yesus berkuasa menolong dan memelihara hidup kita.
Saudara saudari seandainya jikalau si kepala Rumah Ibadat itu tidak mengikuti prosesnya, mungkin dia sudah pergi pulang duluan ke rumah sebab dia yang lebih duluan memohon namun orang lain yang lebih duluan disembuhkan, bahkan putrinya yang dia minta untuk di sembuhkan sudah meninggal, hal ini perlu juga kita merenungkan dalam hidup kita bahwa tidak semua kita bertahan dalam proses ujian Iman, ketika yang kita harapkan atau yang kita mohon dari Allah tidak sesuai dengan permohonan kita, sering terjadi rasa kecewa dan sering kita menuntut kepada Allah. Oleh karena itu hari ini Allah menngingatkan kita agar di setiap susah kita, setiap penderitaan bahkan sakit penyakit yang kita alami datanglah kepada Allah dan memohon lah di dalam kerendahan hati. Sebab kita dapat melihat bahwa di luar yang di pikirkan oleh si kepala Rumah ibadah itu, jauh lebih besar dari pada yang telah di rancang Yesus Kristus, awalnya dia hanya berharap agar putrinya di sembbuhkan namun lihatlah dia dapat melihat Yesus Kristus membangkitkan putrinya yang telah meninggal. Sama halnya dengan si perempuan yang menjamah jubah Yesus itu sudah 12 tahun mengalami penyakit pendarahan, sebenarnya dari segala bentuk dia tidak memiliki kekuatan lagi untuk datang kepada Yesus Kristus, namun lihatlah bahwa sungguh begitu besar buah dari Iman yang benar itu, kalaupun orang mengusikmu di dunia ini, dan orang menganggapmu tidak berharga di dunia ini karna keadaan atau hal hal yang kita alami tapi hendaklah jangan berkurang kualitas Iman mu, dan tetaplah datang memohon kepada Allah sebab demikianlah Iman yang benar. Dan lihatlah bagaimana Iman itu akan menyelamatkan dan memperbaharui hidup kita sebab Yesus katakan “hai anakku Imanmu telah menyelamatkan engkau pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu”.
Oleh karena itu, saudara saudari percayalah bahwa Yesus Kristus adalah sungguh sungguh Anak Allah, Yesus berkuasa menyelamatkan dan memulihkan hidup kita, karna itu di dalam hidup ini, mari kita jangan berleha leha dengan keinginan duni ini, tetapi hendaklah tetap hidup di dalam pengharapan Iman yang benar, jika saat ini engkau lemah di dalam fisik datanglah kepada Allah dengan penuh kerendahan hati, jika saat ini ekonomi mu lemah, engkau tidak beroleh pekerjaan teaplah ingat Allah datanglah memohon dengan Iman yang benar di dalam kerendahan hati. Dan ingat, kalaupun apa yang kita mohonkan kepada Allah belum terjawab tetaplah bersabar di dalam prosesnya.
Saudara saudari yang terkasih, di dalam perikop kita hari ini Allah juga mau menyatakan bahwa hanya orang yang setia atau orang yang sungguh sungguh di kasihi Yesus Kristuslah yang akan melihat dan merasakan kuasa Yesus Kristus sendiri, itu sebabnya dari antara 12 murid dan sekian banyak orang, Yesus hanya mengijinkan Petrus, Yakobus, dan Yohanes yang ikut menyaksikan kuasNya tersebut. Semua kita ingin melihat dan merasakan kasih setia Allah, merindukan pertolongan dan keajaibanNya dalam memelihara hidup kita, karena itu setialah di dalam Iman yang benar, berjuanglah di dalam pengharapan kepada Yesus Kristus, sebab dia akan menolong dan memelihara kita, jauh dari yang lebih kita pikirkan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar