Kiranya Damai Sejahtera Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kamu sekalian.... Amin
Senin, 01 Juli 2024
Maukah anda masuk Surga? SURGA ADALAH HADIAH Roma 4 : 1 - 12 Renungan Pagi Luther
Minggu, 30 Juni 2024
𝐁𝐄𝐑𝐇𝐀𝐑𝐀𝐏𝐋𝐀𝐇 𝐊𝐄𝐏𝐀𝐃𝐀 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐒𝐀𝐉𝐀 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐁 𝐊𝐀𝐒𝐈𝐇 𝐒𝐄𝐓𝐈𝐀𝐍𝐘𝐀 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐇 𝐁𝐄𝐑𝐔𝐁𝐀𝐇 (Mazmur 57 : 2 - 11) Renungan Pagi Luther
Sabtu, 29 Juni 2024
Dibenarkan Oleh Iman - Justification by Faith Roma 3 : 21 - 31 "Renungan harian Luther"
APAKA DOA KRISTEN ITU? - PANDUAN ACARA IBADAH KEBAKTIAN MUDA MUDI GKLI
ACARA IBADAH KEBAKTIAN MUDA MUDI GKLI
29 Juni 2024
1. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 18 : 1 – 3 “Allah hadir Bagi Kita”
1. Allah hadir
bagi kita dan hendak memb'ri berkat,
melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang lebat.
Reff : Dengan Roh Kudus, ya Tuhan,
umatMu berkatilah!
Baharui hati kami; o,
curahkan kurnia.
2. Allah hadir, sungguh
hadir di jemaatNya yang kudus;
oleh kasih-kurniaNya biar kita ditebus.
Reff : Dengan Roh Kudus, ya Tuhan,
umatMu berkatilah!
Baharui hati kami; o, curahkan
kurnia.
3. Allah hadir! O,
percaya dan berdoa padaNya
agar kita dikobarkan oleh nyala kasihnya.
Reff : Dengan Roh Kudus, ya Tuhan,
umatMu berkatilah!
Baharui hati kami; o,
curahkan kurnia.
2. Doa Pembuka
Bapa kami yang ada di Surga, kini kami para Remaja dan pemuda/I datang kehadapanMu. Tuhan kami rindu supaya kiranya Engkau memelihara Iman kami, agar kami tetap di dalam pengajaran yang benar. Oleh karena itu, saat ini kami akan mendengarkan Firman Mu, ajar dan tuntunlah kami, agar kami beroleh Iman yang kuat sehingga dalam hidup kami kami dapat berbuat yang baik sesuai dengan tuntutan Iman kami. Tuhan pada saat ini, kami juga mengingat saudara/I kami yang tidak dapat bersama sama dengan kami pada saat ini, berkatilah mereka, dan kiranya Engkau selalu memelihara dan menuntun mereka agar kiranya di saat nanti kami dapat bersama sama untuk mendengarkan Firman Mu. Kami juga berdoa untuk orang tua kami, kami mohon kiranya sertailah hidup mereka, berikan kesehatan dan kekuatan dan pelihara lah mereka agar mereka tetap sehat dan tambahkan juga rejeki bagi orang tua kami agar kami beroleh kecukupan dan kedamaian dalam kehidupan kami setiap hari. Saat ini juga kami begitu hina di hadapanMu karna dosa dosa yang kami perbuat, Tuhan ampunilah kami dari dosa kami itu, agar kiranya kami dapat layak datang kepadaMu dan memuji namaMu yang kudus, dalam nama Bapa, putera an roh kudus kami telah berdoa. Amin!.
3. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 64 : 1 – 2 “Bila ku lihat bintang gemerlapan”
1.
Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar,
ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
2.
Ya Tuhanku, pabila kurenungkan pemberianMu dalam Penebus,
'ku tertegun: bagiku dicurahkan oleh PutraMu darahNya kudus.
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
4. Renungan
Nats : 1 Raja raja 18 : 20 – 39
Thema : Doa Bapa Kami (Bapa Kami yang di surga) Hal. 112 – 115 Bertumbuh di dalam Iman
Tujuan : Supaya anak atau remaja/Pmuda dan pemudi mengetahui :
1. Apakah Doa Kristen itu?
2. Mengapa kita berdoa?
3. Kepada siapa kita berdoa?
4. Bagaimana seharusnya kita berdoa?
Hafalan : Doa Bapa kami (Pendahuluan) beserta dengan maksudnya, Mazmur 50:15,
Yohanes 16:23; Matius 7:7-8; 1 Tesalonika 5:17.
Bapa kami yang di Surga
Artinya adalah : Melalui perkataan tersebut, Allah dengan penuh kasih mesra mengajak kita untuk percaya bahwa Ia sungguh sungguh Bapa kita, dan bahwa kita sungguh sungguh anak anakNya, sehingga dengan seluruh keberanian dan keyakinan kita bisa memohon kepadaNya seperti anak anak kesayangan memohon kepada Bapa yang mereka kasihi.
5. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 410 : 1 – 3 (Tenanglah kini hatiku)
1. Tenanglah
kini hatiku: Tuhan memimpin langkahku.
Di tiap saat dan kerja tetap kurasa tanganNya.
Reff : Tuhanlah yang membimbingku;
tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang
teguh.
2. Di malam
yang gelap benar, di taman indah dan segar,
di taufan dan di laut tenang tetap tanganku dipegang.
Reff : Tuhanlah yang membimbingku;
tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh;
tanganku dipegang teguh.
3. Tak
kusesalkan hidupku, betapa juga nasibku,
sebab Engkau dekat, tanganMu kupegang erat.
Reff : Tuhanlah yang membimbingku;
tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh;
tanganku dipegang teguh.
6. Doa penutup + Berkat
Buku panduan :
Markus 5 : 21 - 43 - Iman yang menyembuhkan - Hiduplah di dalam Iman Yang benar Khotbah minggu
KHOTBAH MINGGU V SETELAH TRINITATIS
30 Juni 2024
Nats : Markus 5 : 21 - 43
Thema : Hiduplah di dalam Iman yang benar
Pendahuluan : Saudara saudari, setelah perjalanan pelayanan Yesus Kristus semakin tersebar, maka semakin banyak orang yang mengetahui bahwa Yesus Kristus sungguh sangat berkuasa dalam segala hal, banyak yang datang kepada Yesus Kristus dan beroleh kesembuhan. Jikalau kita bandingkan dengan kehidupan kita, selagi kita tinggal di dunia ini maka kita juga tidak ada yang terlepas dari penyakit, kesusahan dan penderitaan di dunia ini, kalaupun hari ini kita sehat, dapat beraktivitas dengan baik, ingatlah suatu saat kita akan jatuh sakit. Namun apakah ketika kita jatuh sakit kita memilih datang kepada Allah? Atau apakah ketika kita di perhadapkan dengan masalah yg datang dari dunia ini, kita datang menghadap Allah? Tersungkur di hadapan Allah?
Dalam khotbah kita di minnggu V Setelah Trinitatis, disini Firman Allah kembali mengingatkan kita dengan Thema :
HIDUPLAH DI DALAM IMAN YANG BENAR
1. BAGAIMANAKAH IMAN YANG BENAR ITU?
Saudara saudari pernah saya membaca buku yang menyatakan demikian “Sesunggunya bukan karna satus kita orang Kristen sehingga kita di katakan menjadi orang ber_Iman yang benar, bukan karna kita ber_Agama sehingga kita orang yang hidup di dalam Iman yang benar”. Hal ini perlu kita sadari bahwa sesungguhnya Agama tidak menjamin Yesus Kristus tinggal di dalamnya. Karna itu, dalam kehidupan nyata pada saat ini, banyak orang yang ber Agama Kristen sudah puluhan tahun namun tidak hidup di dalam Iman yang benar, kini keKristenan itu menjadi Agama warisan, dan membuat banyak orang kristen hidup di dalam ke bobrokan Iman.
Jika kita renungkan yang terjadi di perikop khotbah kita hari ini, ada seorang kepala rumah Ibadat yang datang menjumpai Yesus, lalu ia menceritakan keadaan anaknya dan memohon agar di sembuhkan oleh Yesus Kristus, sesungguhnya ketika si pemuka Agama ini datang kepada Yesus Kristus, dia tidaklah sendirian, orang orang saat itu berbondong bondong menjumpai Yesus Kristus. Dengan status jabatannya sebagai seorang kepala Rumah Ibadah di kalangan orang Yahudi, dari jabatan keagamaannya itu adalah hal yang memalukan bagi kalangan mereka dan hal tidak mungkin terjadi, dia datang memohon kepada Yesus Kristus, sebab pengajaran Yahudi selalu bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus, Yudaisme menganggap bahwa Yesus Kristus adalah mesias palsu, hal itu terbukti bahwa mereka selalu menghalangi orang orang untuk menjadi pengikut Yesus Kristus. Tetapi karna begitu pentingnya kesembuhan, dan mungkin tidak ada lagi harapan dari orang lain yang dapat menyembuhkan putrinya itu, si kepala rumah ibadat tersebut datang kepada Yesus Kristus, tersungkur di depan kaki Yesus dan memohon pertolongan. Sebenarnya di mata orang orang Yahudi dia akan di anggap menjadi rendah sebab meminta dia memohon pertolongan kepada Yesus Kristus yang selalu mereka cela. Namun disinilah yang perlu kita sadari bahwa sesungguhnya hanya di dalam Yesus Kristuslah kita akan menemukan kesembuhan sejati, oleh karna itu ketika kita datang kepada Yesus Kristus hendaklah dengan penuh keyakinan dan tanggalkanlah segala jabatan dan kekuatan yang kita peroleh di dunia ini, sebab hal itu tidak berguna bagi Yesus Kristus, datang memohon dengan penuh kerendahan hati sesungguhnya itu adalah dorongan dari Iman yang benar.
Saudara saudari di dalam permohononanya tersebut, Yesus tidak langsung memberikan kesembuhan atau langsung berkunjung ke rumah si kepala rumah Ibadat tersebut, namun Yesus seolah olah mengulur waktu hingga putrinya itu meninggal. Sesungguhnya ini adalah suatu proses bahwa tidak selamanya apa yang kita mohon itu lansung Allah jawab dengan otomatis, sebab Iman perlu ujian dan proses yang semakin menguatkan pengharapan kita.
Di dalam perikop kita hari ini, kita juga telah mendengar bahwa ada seorang perempuan yang pendarahan dan datang memohon kesembuhan dari Yesus Kristus. Dia sudah menderita pendarahan selama 12 tahun, tentu dari segi apa pun dia tidak memiliki kekuatan penuh lagi untuk berjalan bahkan berjuang di tengah tengah orang banyak untuk berjumpa dengan Yesus Kristus. Bagi kalangan orang orang Yahudi, orang yang mengalami penyakit pendarahan adalah orang yang di najiskan dan di jauhkan oleh setiap orang, sebab bagi mereka penyakit pendarahan itu adalah termasuk kutukan dari Allah. Tetapi disini perlu kita sadari bagaimana caranya datang menjumpai Yesus Kristus? di tengah tengah orang banyak yang datang berbondong bondong mengikuti Yesus, dia memaksakan diri menjumpai Yesus dan hendak menjamah jubahNya, sebab dia katakan asal ku jamah saja jubahNya aku akan sembuh. Sesungguhnya di dalam perikop ini kita dapat mengetahui bahwa Iman yang benar itu adalah Iman yang sungguh sungguh berharap hanya kepada Yesus Kristus secara total dan tidak menyerah di dalam proses.
2. AGAR KITA BEROLEH KESELAMATAN
Setiap orang tidak pernah merindukan sakit penyakit, penderitaan atau kesusahan dalam hidup. Namun sadarilah bahwa, Penderitaan, sakit penyakit dan kesusahan adalah bagian dari hidup yang tidak akan pernah bisa kita hindari. Ketika kita jatuh kita merindukan pertolongan agar bangkit kembali, ketika kita lemah kita ingin kuat kembali, ketika kita susah kita rindu agar di tolong, dan ketika kita sakit kita memohon agar di sembuhkan, segala sesuatunya itu boleh terjadi dan obatnya/Jabawannya hanya ada di dalam Yesus Kristus. Yesus berkuasa menolong dan memelihara hidup kita.
Saudara saudari seandainya jikalau si kepala Rumah Ibadat itu tidak mengikuti prosesnya, mungkin dia sudah pergi pulang duluan ke rumah sebab dia yang lebih duluan memohon namun orang lain yang lebih duluan disembuhkan, bahkan putrinya yang dia minta untuk di sembuhkan sudah meninggal, hal ini perlu juga kita merenungkan dalam hidup kita bahwa tidak semua kita bertahan dalam proses ujian Iman, ketika yang kita harapkan atau yang kita mohon dari Allah tidak sesuai dengan permohonan kita, sering terjadi rasa kecewa dan sering kita menuntut kepada Allah. Oleh karena itu hari ini Allah menngingatkan kita agar di setiap susah kita, setiap penderitaan bahkan sakit penyakit yang kita alami datanglah kepada Allah dan memohon lah di dalam kerendahan hati. Sebab kita dapat melihat bahwa di luar yang di pikirkan oleh si kepala Rumah ibadah itu, jauh lebih besar dari pada yang telah di rancang Yesus Kristus, awalnya dia hanya berharap agar putrinya di sembbuhkan namun lihatlah dia dapat melihat Yesus Kristus membangkitkan putrinya yang telah meninggal. Sama halnya dengan si perempuan yang menjamah jubah Yesus itu sudah 12 tahun mengalami penyakit pendarahan, sebenarnya dari segala bentuk dia tidak memiliki kekuatan lagi untuk datang kepada Yesus Kristus, namun lihatlah bahwa sungguh begitu besar buah dari Iman yang benar itu, kalaupun orang mengusikmu di dunia ini, dan orang menganggapmu tidak berharga di dunia ini karna keadaan atau hal hal yang kita alami tapi hendaklah jangan berkurang kualitas Iman mu, dan tetaplah datang memohon kepada Allah sebab demikianlah Iman yang benar. Dan lihatlah bagaimana Iman itu akan menyelamatkan dan memperbaharui hidup kita sebab Yesus katakan “hai anakku Imanmu telah menyelamatkan engkau pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu”.
Oleh karena itu, saudara saudari percayalah bahwa Yesus Kristus adalah sungguh sungguh Anak Allah, Yesus berkuasa menyelamatkan dan memulihkan hidup kita, karna itu di dalam hidup ini, mari kita jangan berleha leha dengan keinginan duni ini, tetapi hendaklah tetap hidup di dalam pengharapan Iman yang benar, jika saat ini engkau lemah di dalam fisik datanglah kepada Allah dengan penuh kerendahan hati, jika saat ini ekonomi mu lemah, engkau tidak beroleh pekerjaan teaplah ingat Allah datanglah memohon dengan Iman yang benar di dalam kerendahan hati. Dan ingat, kalaupun apa yang kita mohonkan kepada Allah belum terjawab tetaplah bersabar di dalam prosesnya.
Saudara saudari yang terkasih, di dalam perikop kita hari ini Allah juga mau menyatakan bahwa hanya orang yang setia atau orang yang sungguh sungguh di kasihi Yesus Kristuslah yang akan melihat dan merasakan kuasa Yesus Kristus sendiri, itu sebabnya dari antara 12 murid dan sekian banyak orang, Yesus hanya mengijinkan Petrus, Yakobus, dan Yohanes yang ikut menyaksikan kuasNya tersebut. Semua kita ingin melihat dan merasakan kasih setia Allah, merindukan pertolongan dan keajaibanNya dalam memelihara hidup kita, karena itu setialah di dalam Iman yang benar, berjuanglah di dalam pengharapan kepada Yesus Kristus, sebab dia akan menolong dan memelihara kita, jauh dari yang lebih kita pikirkan. Amin.
Jumat, 28 Juni 2024
Beritakanlah kebenaran Baik atau tidak baik waktunya 2 Timoteus 4 : 1 - 8 Renungan Harian Luther
Kamis, 27 Juni 2024
Kasih Setia Allah Bagi Kita Roma 3 :3 - 4 Renungan Luther
theologi Lutheran
Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis
ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...
what about theologi luther ?
-
Pengertian Liturgi di Gereja Lutheran GKLI Sebagai Gereja Lutheran memahami bahwa : Ibadah adalah Pesta Al...
-
Markus 6 : 14 - 29 Thema : BARANI MA HITA MANGHATINDANGKON NA NASINTONG Patujolo : Jamita minggu VII dung Trinitatis di...
-
Filipi 2 : 5 – 11 Surat Filipi di tuliskan oleh Rasul Paulus yang di tujukan kepada Jemaat di Pilipi dan seluruh Umat Kri...