Minggu, 14 September 2025

Tuhan adalah sumber pertolongan - Berpengharapan kepada Tuhan lebih baik

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 56 : 2 
Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku, sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku!
Mazmur 56 : 4
Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;
Mazmur 56 : 5
kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Mazmur 56 : 11
Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,
Mazmur 56 : 12
Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu.
Mazmur 56 : 14
Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan.

Saudara saudari, sungguh kepastian Alkitab mengingatkan kita, bahwa mengandalkan pertolongan manusia adalah perbuatan yang sia-sia. SEBALIKNYA MENGANDALKAN PERTOLONGAN ALLAH ADALAH TINDAKAN YANG TEPAT DAN BENAR. Pada bacaan Mazmur hari ini, dapat kita pahami bahwa kisah yang dilatarbelakangi oleh pelarian Daud ini menjelaskan bahwa seluruh pengalaman gelap yang dialami karena tekanan dan ancaman Saul telah menimbulkan rasa takut dan cemas yang bertubi-tubi dalam dirinya. Dalam ketidakberdayaan, manusia bisa saja mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari sesamanya. 

Permohonan "KASIHANILAH AKU, YA TUHAN!" adalah satu-satunya pilihan bagi orang beriman karena tidak ada yang lebih mengasihi kita seperti Allah. Ketika pemazmur mengadu kepada Tuhan terlihat dengan pasti bahwa Allah berada di antara orang-orang yang tertindas dan orang-orang yang menghimpit dia dengan segala keangkuhan mereka (ayat 2, 3). Pemazmur mengalami dilema jiwa yang tercetus seolah bertentangan di dalam pernyataan: aku takut...aku tidak takut (ayat 4, 5, 12). Namun pergumulan sukma ini diatasi dengan kesadaran bahwa firman Allah tidak pernah gagal. Di dalam himpitan para musuhnya Daud memohon agar murka Allah yang adil itu meruntuhkan cemooh keangkuhan serta perilaku kesombongan orang Filistin (ayat 6-8). Di dalam penantiannya akan intervensi Allah, Daud bersikap seperti merpati yang jinak. Di tengah penganiayaan Saul, ia berdiam diri dan tetap sabar. Ia percaya bahwa Allah mengenal segala jalan yang menimpa kehidupannya (ayat 9). Dan setelah pemazmur dengan leluasa menyatakan isi batinnya, kini benak Daud meluap dengan ucapan syukur karena kebaikan Tuhan. Ia mengingat akan nazarnya, bahkan lebih dari itu ia boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan (ayat 13, 14). 

Jadi sebagai orang percaya yang harus hidup damai dan mengusahakan perdamaian dengan semua orang, kita tentu tidak mengharapkan adanya musuh. Namun keberpihakan kita pada Allah bukan tidak mungkin akan memperhadapkan kita pada musuh-musuh iman kita. Bagaimanakah menghadapi hal itu? 
Melihat pengalaman Daud, kita dapat meyakini bahwa sesungguhnya Allah yang akan melawan orang-orang yang bermaksud jahat terhadap kita. Rasa takut mungkin saja akan muncul dan kemudian melahirkan rasa panik. Tetapi belajar dari Daud, kita di ingatkan agar jangan membiarkan rasa takut menguasai kita. Marilah kita memandang pada Allah yang akan melepaskan kita. Hadapilah musuh Iman dengan keyakinan bahwa Penolong kita adalah Tuhan yang memiliki kuasa di atas segala kuasa, dan musuh-musuh Iman kita tidak akan pernah berhasil melampaui kuasa Allah. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin

Sabtu, 13 September 2025

acara ibadah persekutuan doa muda-mudi lutheran


TERTIB ACARA IBADAH PARTANGIANGAN

MUDA MUDI LUTHER

13 September  2025

Saat Teduh (Berdoa di dalam hati)

1.      Bernyanyi KJ No 457 : 1-3 (Ya Tuhan Tiap Jam)

·         Ya Tuhan tiap jam kumemerlukanMu, Engkaulah yang membri sejahtera penuh. Setiap jam ya Tuhan , dikau ku perlukan ku datang juruslamat berkatilah

·         Ya Tuhan tiap jam damping hambaMu. Jikalau kau dekat enyah penggodaku. Setiap jam ya Tuhan, dikau kuperlukan. Ku datang juruslamat berkatilah

·         Ya Tuhan tiap jam, di suka duka ku, jikalau Tuhan jauh percuma hidupku. Setiap jam ya Tuhan, dikau ku perlukan. Ku datang juruslamat berkatilah

2.      Doa Pembuka

3.      Bernyanyi KJ No 402 : 1-2 (Kuperlukan Juruslamat)

·         Kuperlukan juruslamat, agar jangan ku sesat.

Slalu harus kurasakan bahwa TuhanKu dekat.

Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan, bila Tuhanku membimbing ku di malam pun tentram

·         Kuperlukan juruslamat karna imanku lemah

Hiburannya menguatkan sungguh tiada bandingnya

Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan

Bila Tuhanku membimbing ku dimalam pun tentram

4.      KHOTBAH : Kisah Para Rasul 9:26-40

Tema : Baptisan Kudus – “Allah menganugerahkan hidup baru                   (Hal 128-131)”

Tujuan : Supaya anak atau remaja/pemuda percaya bahwa :

·         Yesus memerintahkan kita untuk membaptis

·         Firman Allah digunakan bersama dengan air

·         Allah menawarkan dan menganugerahkan pengampunan dosa melalui baptisan Kudus

HAFALAN : Baptisan bagian yang pertama, Yohanes 3:5,6 ;   

                        Markus 10:14 ; Kisah Para Rasul 2:38-39

5.      Bernyanyi KJ NO 376 : 1-3 (Ikut Dikau Saja Tuhan)

                          (Persembahan)

·         Ikut dikau saja Tuhan jalan damai bagiku

Aku slamat dan sentosa hanya oleh darahMu

Reff :Aku ingin ikut dikau dan mengapdi padaMu

Dalam dikau juruslamat kubahagia penuh

·         Ikut dikau disengsara karna janjiMu teguh

Atas kuasa kegelapan ku menang bersamaMu

Reff

·         Ikut dan menyangkal diri, aku buang yang fana

Hanya turut kehendakMu dan padaMu berserah

Reff

6.      Doa Penutup

7.      Latihan Koor

 

 

 

 

Kamis, 11 September 2025

TUHAN ADALAH PENOLONG MAKA HIDUPLAH DI PENUHI DENGAN RASA SYUKUR

Selamat pagi. 
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur 54 : 4
Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!
Mazmur 54 : 4
Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku, orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku; mereka tidak mempedulikan Allah.
Mazmur 54 : 5
Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.
Mazmur 54 : 8
Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN.

Saudara saudari, dalam Mazmur 51 dikatakan, "bukan korban sembelihan atau korban bakaran, tetapi korban syukur dan hati yang hancur". Akan tetapi dalam Mazmur 54 ternyata tidak berhenti di situ saja melainkan maju selangkah lagi. Korban syukur dan hati hancur semestinya diikuti oleh korban sembelihan dan korban bakaran. Artinya, setelah melakukan pertobatan kepada TUHAN, maka yang lainnya harus menyusul (korban syukur). Dan korban di sini bukan lagi sebagai kewajiban kepada Allah tetapi sebagai ungkapan syukur yang dilakukan dengan berdasarkan kerelaan hati (ayat 8). 

Dengan demikian akan menjadi nyata bahwa hubungan kita dengan TUHAN tidak seperti tuan dan hamba, tetapi seorang bapak dan anak. Hubungan bapak dengan anak pada dasarnya diwujudkan dalam sikap yang akrab dan mesra. Seorang bapak yang baik pastilah selalu merindukan anak-anaknya. Demikian sebaliknya anak-anak terhadap bapaknya. Dapatkah seorang bapak dikatakan baik jika ia hanya menuntut dari anak-anaknya? Atau seorang anak, jika ia hanya menuntut dari bapaknya? 

Allah Bapa kita sudah demikian baik terhadap kita. Bahkan kebaikan-Nya telah ditunjukkan dengan mempersembahkan Anak-Nya yang tunggal untuk keselamatan kita. Apakah kita masih berani mengatakan kita mengasihi Allah sementara persembahan yang kita berikan adalah sisa-sisa uang kita? . 
Mungkin seseorang sudah merasa memberi banyak dengan persembahan uang puluhan juta. Namun, jumlah itu masih terlalu kecil dibanding dengan puluhan kali lipat berkat yang sudah kita terima dari Allah. Segala sesuatunya datang dari Allah dan oleh sebab itu sesungguhnya kita juga hidup adalah untuk Allah. Ketahuilah bahwa dihadapan Allah bukan jumlah yang Tuhan lihat, tetapi kerelaan hati kita dalam memberikan yang terbaik kepada-Nya dan itulah yang menyenangkan-Nya. 

Mazmur 54 dipercaya sebagai doa Daud saat dalam kesesakan. Ia tahu bahwa hanya Tuhan sajalah yang mampu melindungi dan menolongnya (6). Tuhan menjadi satu-satunya penolong yang akan menjauhkannya dari orang-orang yang berniat jahat (5). Tuhan tidak seperti manusia karena Ia adalah sumber keadilan (3). Ia akan membela mereka yang benar dan menopang orang yang bersandar kepada-Nya.

Atas segala pertolongan yang diberikan Tuhan, pada dasarnya, Ia tak menuntut banyak. Ia hanya meminta kita untuk mengandalkan-Nya senantiasa dan bersyukur untuk segala karya-Nya.

Saat ini, mungkin berbagai permasalahan hidup sedang menghimpit kehidupan kita. Harapan seolah-olah hilang dan seketika mungkin kehilangan semangat dalam menjalani kehidupan. Bahkan, mungkin saja kita sudah sampai meragukan pemeliharaan Tuhan.

Jika hal itu terjadi, teduhkanlah hati dan pikiran kita. Marilah kita mengingat bahwa Tuhan adalah satu-satunya tempat perlindungan yang tepat. Dialah yang menopang kita untuk melintasi badai kehidupan. Mari kita belajar dari Daud. Ia ditimpa banyak permasalahan hidup yang amat berat. Namun, ia tetap percaya bahwa Tuhan akan menolongnya dan melepaskannya dari kesesakan. Jangan berhenti berharap kepada-Nya, sebagaimana Allah juga tak pernah berhenti mengasihi kita, sebab kasih setianya kekal untuk kita dan hendaklah demikian kesetiaan kita kepada Allah. Kasih setia Iman yang benar dari setiap orang percaya hanya dapat dibuktikan lewat hidup yang di penuhi dengan rasa Syukur dalam setiap saat, baik susah dan senang. Kiranya kita tetap berpengharapan yang teguh dan setia kepadaNya. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Senin, 08 September 2025

𝙋𝙚𝙣𝙮𝙚𝙨𝙖𝙡𝙖𝙣 𝘼𝙠𝙖𝙣 𝘿𝙤𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙙𝙚𝙠𝙖𝙩 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝

Selamat pagi.. 
Firman Allah untuk kita
Mazmur 51 : 3 
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
Mazmur 51 : 4
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
Mazmur 51 : 5
Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Mazmur 51 : 6
Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.
Mazmur 51 : 7
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Saudara saudari, dalam kitab Mazmur ada tujuh mazmur pengakuan dosa yaitu (Mzm. 6, 32, 38, 51, 102, 130, 143). Dalam Mzm. 51 ini merupakan mazmur pengakuan dosa yang paling indah. Ini adalah pengakuan dosa Daud setelah nabi Natan menegur dia karena perzinahannya dengan Batsyeba (2 Samuel 11). Dosa Daud tidak berhenti sampai di situ. Ia bahkan membunuh Uria, suami Batsyeba untuk menutupi perzinahannya. Namun, Tuhan tidak membiarkan Daud berkembang dalam dosanya. Melalui Nabi Natan, Tuhan menegurnya (2 Samuel 12:1-15). Lalu hati Daud hancur dan Roh Kudus Allah menjntjn Dia datang ke hadapan Allah dengan pengakuan dan penyesalan yang dalam. Kehancuran hati Daud ini dipandang Allah sebagai korban sembelihan yang berkenan pada-Nya (ayat 18-19) dan sekaligus merupakan tanda bahwa Daud telah mendapat pengampunan dari Allah. 


Pertobatan Daud dari dosa yang begitu mengerikan dan pengampunan Allah yang begitu ajaib menunjukkan bahwa tidak ada dosa apapun yang dapat memisahkan umat Allah dari kasih Allah jika ia sungguh-sungguh bertobat. Karena itu jangan ragu untuk meminta ampun kepada Tuhan atas semua dosa kita, bagaimanapun najisnya. Datanglah kepada Tuhan. Sebab hanya Dialah yang dapat menghapus dosa-dosa kita. Jangan tunggu sampai orang lain datang untuk menegur kita. Namun, tangisilah dosa-dosa yang membuat kita menjauh dari Allah. Sebagaimana sang tokoh Reformator Dr. Martin Luther mengatakan "Kita adalah pengemis dihadapan Allah" Yang artinya setiap hari kita membutuhkan pertolongan Tuhan, Kasih karuniaNya sebab setiap saat juga lah kita jatuh dalam dosa. Namun jikalau kita mengakui dosa dosa kita dengan penuh penyesalan (bertobat) di hadapan Allah, Kita akan beroleh PengampunanNya. 

Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Minggu, 07 September 2025

𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙃𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙎𝙚𝙧𝙖𝙨𝙞 𝘿𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙄𝙗𝙖𝙙𝙖𝙝

Selamat pagi. 
Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita menyertai kamu sekalian. 

Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 50 : 7
"Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!
Mazmur 50 : 14
Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
Mazmur 50 : 15
Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku."
Mazmur 50 : 16
Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
Mazmur 50 : 23
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."


Saudara saudari, sesungguhnya Allah telah mengatur bumi dan segenap isinya demi kebaikan. Kehadiran-Nya menggentarkan, sebab Ia kudus, tiada duanya, dibandingkan raja yang paling berkuasa sekali pun (ayat 3). Daya cipta-Nya sungguh nyata, oleh kemuliaan-Nya sebab segala sesuatu dijadikan dari tidak ada menjadi ada. Kedahsyatan Allah, tak mungkin dilukiskan dengan kata-kata, sebab tak seorang pun sanggup menatap Allah dalam hakikat diri-Nya. Maka respons kita hanyalah gentar, takjub, dan sembah.

Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa Pemazmur menekankan persembahan syukur bukan bakaran. Mengapa? Karena Allah sendiri mengatakan bahwa Ia tidak membutuhkan segala macam korban persembahan sebab Ia adalah pemilik seluruh alam semesta (ayat 7-14). 
Apakah yang akan manusia persembahkan? Sebab sesungguhnya segala sesuatu adalah milik Allah. Karena itu persembahan syukur merupakan bentuk ritual keagamaan yang paling tepat untuk dipersembahkan kepada Allah. Sebab melaluinya pengakuan bahwa apa pun yang dimiliki manusia adalah anugerah Allah sebab Ia pemilik dari semua yang ada (ayat 14-15). Namun bersyukur dengan tulus sebenarnya tidak mudah dilakukan. Penyebabnya adalah tingginya tingkat kemandirian manusia yang disebabkan karena kemajuan ilmu dan teknologi. Untuk mengurangi tingginya tingkat kemandirian itu dan meninggikan persembahan syukur kepada Allah, manusia harus mempunyai pengenalan yang benar akan Allah yaitu bahwa Allah adalah :
1. Penguasa seluruh alam semesta (ayat 1),
2. Ia  adalah Allah yang tak terhampiri dalam kemuliaan-Nya (ayat 2)
3. Dia adalah Allah yang terlibat dalam sejarah manusia (ayat 3), 
4. Allah adalah hakim yang adil yang akan mengadili siapa pun termasuk umat-Nya (ayat 4). 

Oleh karena itu, tidak ada korban lain yang Allah minta kecuali korban syukur (ayat 14). Hal ini lebih penting daripada korban binatang. Korban syukur adalah respons umat terhadap kebaikan Allah. Korban syukur itu harus diwujudkan melalui sikap hidup sehari-hari. Allah dengan keras mengecam kehidupan orang Israel secara khusus para hamba-Nya yang selalu giat menyelidiki firman-Nya dan berbicara tentang perjanjian-Nya tetapi membenci teguran dan mengesampingkan firman TUHAN (ayat 16-17). Bahkan lebih serius lagi mereka berkawan dengan pencuri dan orang berzinah artinya para rohaniwan itu sudah melebur dengan orang-orang yang melakukan perbuatan yang dibenci Allah (ayat 18-20). Itu sebabnya Allah menggolongkan mereka sama dengan orang kafir yang tidak mengenal Allah. 

Tuhan memerintahkan umat untuk mempersembahkan kurban bakaran, tetapi semua itu bukanlah untuk memuaskan diri-Nya. Sejatinya, kurban bakaran merupakan tanda perjanjian yang membedakan umat-Nya dengan bangsa-bangsa lainnya. Jadi pemberian kurban menandakan relasi yang dekat antara Tuhan dengan umat-Nya (5, 14-15).

Tuhan tidak mau umat-Nya terus menjalankan ibadah tetapi tetap hidup dalam kefasikan. Allah yang mengasihi juga adalah Allah yang mau beperkara dengan umat-Nya yang memilih jalan kefasikan (7, 16-22). Sebab Allah rindu supaya umat-Nya memuliakan Dia dengan kurban yang diberikan sebagai ucapan syukur, bukan sogokan. Kurban tidak dapat membeli keselamatan, tetapi bagi orang yang mau hidup benar, Tuhan akan membukakan jalan keselamatan kepadanya.

Firman ini menegaskan bahwa Allah menuntut umat-Nya untuk hidup serasi dengan kegiatan ibadah. Memang terlalu mudah orang untuk berlaku munafik seperti yang ditegur Tuhan dalam mazmur ini, sehingga berbagai kegiatan kerohanian menjadi tidak murni. Bisa saja hal-hal itu adalah untuk menipu hati nurani sendiri, atau menipu orang lain. Namun Allah tidak akan pernah dapat ditipu. Allah akan menghukum orang orang yang meski beribadah namun tetap saja melanggar perintah-Nya dan hidup tidak beda dengan orang kafir (ayat 22-23). 

Maka, Marilah kita introspeksi diri, apakah kita termasuk umat yang setia atau tidak setia? 
Jika kita termasuk setia, mari pertahankan kesetiaan kita. Jika termasuk umat yang tidak setia, cepat bertobat, jangan sampai Allah murka terhadap kita. 
sebagai umat yang dikasihi, mari kita belajar hidup sesuai dengan kerinduan-Nya, yakni dengan ucapan syukur yang tulus dan cara hidup yang benar.

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Sabtu, 06 September 2025

HIDUP SALING TOLONG MENOLONG DAN MENDOAKAN

Salam minggu......... 
Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu sekalian. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Filemon 1 : 4
Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku,
Filemon 1 : 5
karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.
Filemon 1 : 6
Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.
Filemon 1 : 7
Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.


Saudara saudari, Rasul Paulus adalah seorang bapa rohani yang sangat memperhatikan anak-anak rohaninya. Isi doa Paulus memperlihatkan bahwa Paulus sangat memperhatikan kehidupan Filemon sebagai pelayan jemaat. Walaupun sebagian besar hidupnya ia lalui di penjara, hal itu tidak menjadi halangan baginya untuk mengetahui perkembangan masing-masing orang atau jemaat yang dilayaninya. Tak satu pun dari mereka yang lepas dari perhatian dan pergumulan doanya. Perhatian seperti inilah yang seharusnya dimiliki oleh seorang pelayan Tuhan terhadap jemaat yang dilayaninya. 

Ucapan syukur Paulus mengungkapkan keajaiban kasih Kristus yang menciptakan iman dan kasih yang aktif dalam diri Filemon. Hal ini tampak dalam aktifitas Filemon. Ia tidak hanya memberikan pengajaran, tetapi juga rela menghampiri jemaat yang membutuhkan penghiburan. Filemon adalah hamba Allah yang rela untuk menyapa dan mengalirkan kasih Allah dalam dirinya kepada orang-orang yang membutuhkan. Banyak pelayan Tuhan beranggapan bahwa jemaat Tuhan cukup dipuaskan melalui berbagai pengajaran (khotbah, dlsb.). Namun sesungguhnya juga mereka mengharapkan seorang pemimpin gereja yang bisa memberikan penghiburan dan kekuatan melalui sapaan akrab dalam keseharian. 

Surat Rasul Paulus kepada Filemon mengutarakan perlunya mengasihi dengan tindakan. Paulus memuji Filemon sebagai seorang pemimpin jemaat, karena iman dan kasihnya yang dibagikan secara nyata di antara jemaat Tuhan 𝙁𝙞𝙡𝙚𝙢𝙤𝙣 1:4-7

Pengenalan akan Allah yang benar mengubah kehidupan seseorang. Pemahaman identitas sejati sebagai makhluk yang dicipta seturut gambar dan rupa Allah membuat seorang percaya hidup dalam iman yang bertumbuh makin serupa dengan Kristus. Inilah pemahaman Rasul Paulus ketika ia menguraikan kesannya tentang Filemon sebagai seorang pemimpin yang melayani, yang menjadi saksi iman kepada Kristus dengan cara membagikan kasihnya kepada orang kudus, serta yang menghadirkan iman dalam Kristus Yesus secara efektif (𝙁𝙞𝙡𝙚𝙢𝙤𝙣 1:4-5) Perilaku ini tumbuh dari relasi yang sehat dengan Tuhan Yesus 𝙔𝙤𝙝𝙖𝙣𝙚𝙨 15:5-6𝙁𝙞𝙡𝙚𝙢𝙤𝙣 1:6

Oleh karena itu, perlu kita menyadari bahwa Pengenalan akan Allah yang sejati akan mengubah cara kita memandang sesama dan mendorong kita untuk berusaha keras memperkenalkan Kristus kepada setiap orang lewat perkataan dan hidup secara nyata. Tujuannya adalah supaya mereka juga mengalami perubahan kualitas hidup di dalam Allah yang sejati. Rasul Paulus memberikan bukti iman yang hadir dalam perbuatan sehari-hari melalui kesaksian kasih yang dilakukan oleh Filemon. Kasih yang sejati adalah kasih yang keluar dari iman yang benar, hidup her Iman kepada satu-satunya Allah yang benar.

Bagaimanakah caranya agar kita dapat mengasihi dengan benar? Kita harus menilik hati kita:
1. Adakah aku memiliki persekutuan yang hidup dengan Tuhan? 
2. Adakah aku mengizinkan Tuhan untuk menghadirkan pengetahuan yang benar?
3. Sudahkah aku menghadirkan kasih yang memberikan sukacita dan kekuatan bagi orang-orang di sekitarku sehingga mereka akan datang kepada Kristus?"

Saudara saudari, marilah tetap berdoa supaya kita dapat mengasihi bukan dengan perkataan atau niat saja, tetapi juga dengan iman dan bukti nyata


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kita semua
 Amin 🙏🙏

Jumat, 05 September 2025

HARTA DUNIA AKAN BERLALU TETAPI KASIH SETIA ALLAH KEKAL

Selamat pagi. 
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur. 49:2
Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia,
Mazmur 49 : 3 
Baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin bersama-sama!
Mazmur 49 : 4
Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.
Mazmur 49 : 7
Mereka yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri dengan banyaknya kekayaan mereka?
Mazmur 49 : 8
Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,


Saudara saudari, Seringkali kita sebagai orang Kristen merasa rendah diri di hadapan orang yang kaya, atau yang memiliki kuasa, sehingga kita tidak berani memberitakan Injil kepada orang-orang sedemikian. Padahal kita sama-sama manusia ciptaan Allah, yang tidak memiliki apa-apapun yang dapat dibanggakan di hadapan Allah. Lebih lagi kita sebagai anak-anak Tuhan, dengan tetap rendah hati dapat mengatakan bahwa kita memiliki kebahagiaan sejati. Jangan lupa, orang-orang kaya atau para penguasa kalau tidak memiliki Kristus di dalam hati, belum tentu bahagia. Kebahagiaan mereka kalaupun ada tidak hakiki. 

Pemazmur di dalam hikmat Tuhan mengajak kita merenungkan kembali kebenaran ini: kekayaan, hikmat dan kuasa tidak dapat membeli kehidupan. Semua hal tersebut yang menjadi pegangan tidak dapat menolong mencegah kematian yang datang (ayat 6-15). 
Bagaimana seharusnya penilaian Kristen terhadap harta? Pemazmur tidak mengajarkan Kristen untuk anti HARTA, dan Ia juga tidak mengajarkan bahwa harta membuat martabat manusia serendah binatang. Pemazmur dengan tegas menyatakan bahwa jika manusia hanya mempunyai harta namun tidak mempunyai pengertian, martabatnya akan serendah binatang. Apakah ini berarti bahwa pengertianlah yang membuat martabat manusia menjadi tinggi? Ya! Lalu apa yang dimaksud dengan pengertian? Apakah kepandaian akademis? Tidak! Setiap manusia tidak dapat melawan satu fase dalam kehidupannya yaitu kematian. Berapa pun harta yang dimiliki, fase ini tidak dapat dihindari ataupun ditunda ketika saatnya tiba (ayat 8-11). Ditinjau dari fase ini manusia memang tidak berbeda dengan binatang seolah-olah kematian adalah tujuan akhir hidupnya (ayat 12-15). Lalu apakah yang membedakan manusia dengan binatang? Tidak lain tidak bukan adalah hubungan dengan Allah yang dimilikinya (ayat 16), Anugerah Allah yang di peroleh setiap orang percaya. Hubungan ini yang membuat kematian bukan akhir dari kehidupan (ayat 16). Oleh karena itu Kristen tidak seharusnya menaruh hormat berlebihan kepada orang kaya (ayat 16-20). 

PESAN ALLAH melalui Mazmur 49 ini amatlah keras. Allah merombak pemikiran umat-Nya, Allah mengajarkan bahwa harta dunia tidak menjamin seseorang untuk memperoleh keselamatan jiwa. Seseorang tidak boleh mengandalkan dirinya sendiri, atau hartanya, apalagi jabatannya.

Maka mulai sekarang, marilah kita agar jangan lagi memprioritaskan diri hanya untuk mencari kekayaan, status, dan jabatan. Apabila ini terjadi, kekayaan fisik kita mungkin saja semakin bertambah. Namun, pada saat yang sama, jiwa kita akan menjadi semakin miskin atas kehadiran dan relasi dengan Allah. Sadari dan akuilah bahwa hanya Allah sajalah satu-satunya tempat kita untuk bersandar dan beroleh kehidupan. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🙏🙏

theologi Lutheran

Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis

  ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1.       Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...

what about theologi luther ?