Selasa, 13 Agustus 2024

Allah sumber kesembuhan - Kisah para rasul 3 : 13 - 26

Selamat pagi. 


Firman Tuhan untuk kita hari ini. 
Kisah Para Rasul 3 : 15
Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.
Kisah Para Rasul 3 : 16
Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.
Kisah Para Rasul 3 : 19
Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,

Saudara saudari, dalam perikop kita hari ini, Banyak orang terheran-heran melihat kesembuhan Si Lumpuh. Mungkin mereka tidak habis pikir bagaimana kesembuhan itu dapat terjadi, padahal orang tersebut sudah lumpuh sejak lahir. Namun satu hal yang pasti bagi kerumunan orang di Bait Allah adalah Petrus dan Yohanes yang menyembuhkan orang lumpuh tersebut. Tentu saja kedua rasul tidak bermaksud seperti itu. Mereka sama sekali tidak memiliki andil dalam mukjizat penyembuhan itu. Keduanya hanyalah hamba Yesus yang bekerja untuk melanjutkan misi Kerajaan Allah di dunia.

Oleh karena itu, Kehebohan itu mendorong Petrus membuat pernyataan di Serambi Salomo bahwa Yesus yang telah dibunuh oleh para pemimpin agama dan orang Yahudi, namun telah dibangkitkan Allah Israel dari antara orang mati, itulah Penyembuh yang sesungguhnya (15-16). Pernyataan Petrus sangat mengejutkan orang banyak. Bukannya berhenti berbicara, malahan Petrus dengan lantang dan panjang lebar menjelaskan tentang janji dan nubuatan Allah mengenai kedatangan Mesias sebagai Juru Selamat manusia. Untuk tujuan itulah Yesus harus menderita, bahkan ditolak oleh bangsa sendiri (14, 18).

Petrus menyadari bahwa apa yang dikatakannya belum tentu dapat dipahami dan diterima oleh orang banyak. Dan yang terpenting adalah bagaimana mereka dapat mengenal Yesus dan karya keselamatan-Nya. Memang mewartakan hal semacam ini tidaklah mudah. Sebab dibutuhkan keberanian yang besar dan kesiapan untuk mati sebagai martir. Tetapi, Petrus tidak peduli dengan keselamatannya. Ia sepenuhnya menyerahkan hidupnya hanya kepada Allah saja. Ia berharap orang yang mendengar khotbahnya menyadari kesalahan dan mengambil tindakan pertobatan (19-20) memberi hidupnya secara total kepada Allah. 

Saat ini, Kita semestinya harus bersyukur karena Allah dalam Kristus mengasihi kita dan mau mengampuni segala dosa kita. Karena itu, janganlah kita menunda-nunda untuk percaya kepada Yesus Kristus. Sebab Allah telah menetapkan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan menuju surga. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. 
Amin 🙏

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Jangan Murtad - Murtad menantikan Neraka - Ibrani 3 : 12 - 19

Salam Minggu 😊😊😊 Firman Tuhan Untuk Kita.  Ibrani 3 : 12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdap...

what about theologi luther ?