Selasa, 18 Juni 2024

kemerdekaan Sejati adalah karya Yesus Kristus - GALATIA 5:1-15 Renungan Pagi Luther

Selamat pagi. 


Galatia 5 : 1
Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Galatia 5 : 6
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.
Galatia 5 : 10
Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapapun juga dia.
Galatia 5 : 13
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
Galatia 5 : 14
Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"
Galatia 5 : 15
Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.

Saudara/i yang terkasih, setelah kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam Dosa, maka kita di perbudak oleh Iblis dan tidak ada satu orang pun kita yang lepas dari perbudakan itu jikalau Allah tidak menolong kita. Percayalah dan ingatlah selalu Kematian dan Kebangkitan Yesus telah mengalahkan penguasa dunia ini, kita telah di bebaskan dari perbudakan dosa, Hutang kita akan dosa telah di bayarkan oleh daging dan darah Yesus Kristus yang tercurah di salib. Sekarang kita telah menjadi milik Allah, dosa kita telah ditebus Allah melalui Yesus Kristus dan kita telah menjadi milik Allah seutuhnya, oleh karena itu kita adalah orang merdeka di dalam Yesus Kristus. 

Sunat memang penting, sunat bermanfaat bagi kesehatan, namun sunat tidak berfaedah dan tidak menjadi jaminan untuk memperoleh janji AnugerahNya, karna itu ingatlah dan Fokuskanlah dirimu sebagai orang merdeka, hiduplah di dalam Sunat oleh kuasa Roh Kudus, sunat Roh yaitu hidup orang percaya yang memotong segala bentuk kejahatan, segala bentuk yang tidak benar di hadapan Allah(keinginan daging), sehingga kita menjadi benar orang percaya, yaitu orang yang mempersembahkan hidupnya menjadi milik Allah seutuhnya.

 Karna itu hidup lah sebagai orang orang merdeka di dalam Yesus Kristus, pergunakanlah sisa hidupmu untuk menyatakan kebaikan Allah, untuk menyampaikan kasih Allah, sebab hidup orang merdeka adalah Berdamai dengan Allah dan berdamai dengan sesama. Hidup orang yang telah di merdekakan Allah keinginan nya ialah melakukan hukum Taurat, orang benar akan hidup melakukan hukum Taurat dan rangkuman hukum Allah ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kita..

Senin, 17 Juni 2024

MERDEKA DI DALAM YESUS KRISTUS - Renungan pagi Luther

Selamat pagi... 


Galatia 4 : 21
Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat?
Galatia 4 : 22
Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka? 
Galatia 4 : 31
Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.

Saudara/i yg terkasih, Tak seorang pun yang bangga menjadi hamba karena seorang hamba tidak memiliki hak apa pun untuk hidupnya sendiri. Semua orang ingin merdeka. Tetapi sering kita tidak menyadari bahwa kita di perbudak oleh Iblis untuk melakukan Dosa. 

Orang Yahudi membanggakan kemerdekaan mereka sebagai keturunan lahiriah Abraham. Namun, Paulus justru menunjukkan bahwa tidak semua anak-anak lahiriah Abraham adalah orang-orang merdeka sejati!

Paulus memakai ilustrasi Hagar dan Sara untuk menunjukkan dua macam kehidupan (ayat 22-26). Keduanya memang melahirkan anak-anak bagi Abraham, namun status mereka berbeda. Hagar melambangkan hidup PERHAMBAAN. Memang ia melahirkan anak pertama bagi Abraham menurut urutan waktu. Namun, Hagar tetap seorang hamba yang statusnya tidak pernah diubah menjadi istri. Jadi, keturunannya pun tidak akan mewarisi janji Allah bagi Abraham. Hagar melambangkan gunung Sinai, yaitu orang-orang yang hidup di luar anugerah keselamatan, yaitu mereka yang hidupnya menggantungkan diri pada usaha sendiri (melakukan Taurat) jadi Hagar melambangkan Yerusalem duniawi yang tidak memiliki tempat di Peristirahatan Kekal. Sara melambangkan hidup oleh kasih karunia, Ia memang mandul, namun oleh Anugerah Allah ia menjadi ibu bagi anak-anak perjanjian. Sara melambangkan Yerusalem surgawi, yaitu tempat anugerah Allah dicurahkan (ayat 26-27). Jadi, anak-anak yang lahir dari Sara adalah ahli waris janji-janji Allah semata-mata oleh karena anugerah-Nya (ayat 28). Kita semua yang di lahirkan kembali oleh Kuasa Roh Kudus melalui Baptisan Kudus dan Iman yang kita hidupi telah menjadikan kita orang merdeka, Allah yang memilih dan menetapkan kita menjadi orang merdeka dari perbudakan Iblis. 

Jadi kita orang percaya marilah menjalankan perintah-perintah Allah bukan sebagai HAMBA, melainkan sebagai orang  yang telah dimerdekakan Allah. Ketaatan hamba terpaksa, tetapi ketaatan orang merdeka adalah ucapan syukur. Karna itu bersyukurlah tanpa Paksaan darimanapun. Orang yang sudah dimerdekakan dalam Kristus, namun berpaling lagi kepada perhambaan dosa itu sama saja menginjak-injak dan menghina Kristus yang telah menebus kita dari perbudakan dosa. 

Oleh karena itu, kita sebagai orang yang telah di merdekakan oleh Allah melalui Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, maka jangan lagi berikan dirimu di perhamba oleh Iblis (melakukan kehendaknya), tetapi ajarlah dirimu melakukan Firman Allah sebagai bukti hidup di dalam Kasih karunia Allah. Tetap ma hita mangulahon nadenggan di ngolutta selagi Allah memberi napas (pataridahon parbue ni haporseaon na Sintong). ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š


Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita melakukan aktivitas dalam satu hari ini.. ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

Minggu, 16 Juni 2024

Kasih setia Allah - Renungan Luther

Selamat pagi dan selamat berlibur... 


Firman Tuhan Hari ini :
Mazmur 145 : 2
Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
Mazmur 145 : 3
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.
Mazmur 145 : 8
TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
Mazmur 145 : 9
TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
Mazmur 145 : 10
Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.

HUKUM TAURAT 1 & 2.
1. ๐‰๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐š๐๐š ๐ฉ๐š๐๐š๐ฆ๐ฎ ๐š๐ฅ๐ฅ๐š๐ก ๐ฅ๐š๐ข๐ง ๐๐ข ๐ก๐š๐๐š๐ฉ๐š๐ง_๐Š๐ฎ
Artinya : kita harus takut, cinta, dan percaya pada Allah melebihi segala sesuatu. 
2. ๐‰๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐ฆ๐ž๐ง๐ฒ๐ž๐›๐ฎ๐ญ ๐ง๐š๐ฆ๐š ๐“๐ฎ๐ก๐š๐ง ๐€๐ฅ๐ฅ๐š๐ก๐ฆ๐ฎ ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐ฌ๐ž๐ฆ๐›๐š๐ซ๐š๐ง๐ ๐š๐ง. 
Artinya : kita harus takut dan cinta pada Allah sehingga kita tidak mengutuk, bersumpah, berbuat licik, berdusta, atau menyesatkan dengan nama_Nya, melainkan menyebutkan nama_Nya dalam setiap kesusahan, doa, pujian dan Syukur. 

Saudara/i, Allah kita adalah Allah yang penuh kasih, kasih setia Allah tidak pernah berubah ubah terhadap kita para umat ciptaanNya terlebih bagi kita orang percaya. 
Sungguh Tuhan begitu baik bagi kita, Dia tidak memandang kesalahan dan kehinaan kita di hadapanNya, Allah selalu setia menyertai, melihara, dan memberkati kita. Satu hal yang perlu kita sadari Allah tidak pernah membatasi kita BERNAFAS sesuai dengan jumlah dosa yang kita lakukan, Allah tidak pernah memandang dosa kita untuk memberikan Berkat berkatNya kepada kita.
 Allah tidak menjadikan dosa sebagai tolak ukur dalam memberikan berkat berkatNya bagi kita. Oleh karna itu, ingatlah selalu akan kesetiaan Allah bagi kita. Hendaklah kiranya kalau Allah demikian setia memelihara kita, setialah kita memegang Ikatan Iman kita terhadap Allah. Jikalau kita sudah jauh dari Allah, mendekatlah, dan sadarilah kita adalah orang hina yang tidak layak menerima apa apa dari Allah karna dosa dan perbuatan kekejian di hadapan Allah. Sesalilah akan dosamu, dan sesali lah akan hidup yang berpoya poya dengan kehendak Iblis.

 TETAP HIDUP DI DALAM IMAN YANG BENAR sebab itulah jalan kita untuk tetap setia kepada Allah. 

Tuhan memberkati๐Ÿ™๐Ÿ™

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita menikmati hari ini.... ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

Marilah kita hidup di dalam Firman Allah KHOTBAH MINGGU III SETELAH TRINITATIS

KHOTBAH MINGGU III SETELAH TRINITATIS


Nats     : Markus 4 : 26 – 34

Thema : Marilah kita hidup di dalam Firman Allah

 “Taulahon ma Hata ni Debata di nasa ngolunta”

Pengantar : Saudara/i, dalam masa pelayanan Yesus Kristus dengan murid muridnya Yesus selalu membuktikan bahwa dia adalah sungguh Anak Allah yang hidup dan dalam pemberitaaNya Yesus selalu menyampaikan Visi dan misiNya untuk mengabarkan atau memberitakan tentang kerajaanNya (Kerajaan Allah). Berbicara tentang kerajaan Allah, itu adalah suatu hal yang sulit kita pahami tanpa Roh Kudus. Sehingga sering terjadi kesia-siaan dalam memberitakan Firman Allah, sering juga terjadi kekosongan dalam penyampaian Firman, dan di akhir akhir ini semakin banyak pengajar yang di sesatkan oleh pikiran masing masing dalam memahami kerajaan Allah. Oleh karna itu dalam perikop kita minggu III setelah Trinitatis ini, sesungguhnya Yesus mau menyatakan bahwa kerajaan Sorga itu hanya ada bagi orang percaya yang benar benar siap menerima Firman, lalu bertumbuh dan bermanfaat bagi sesama, karna itu dalam Ibadah minggu kita hari ini Allah mengingatkan kita agar :  

      Thema : Marilah kita Hidup di dalam Firman Allah  

                     “Ta ulahon ma Hata ni Debata di nasa ngolunta”

      1.     Bagaimanakah Hidup di dalam Firman Allah? 

Saudara/i, berbicara tentang Firman Allah adalah sesuatu hal yang sangat mudah bagi orang Kristen, saat ini dimana saja kita dapat boleh membaca atau mendengarkan Firman asal terkoneksi ke jaringan. Namun jikalau kita perhatikan yang terjadi saat ini sering kita hanya mendengarkannya saja dan berat untuk melakukan, masuk dari kanan keluar dari kiri, kita mendengar Firman Allah hanya karna tuntutan Ibadah saja bahkan kita mendengar Firman Allah hanya untuk mengetahuinya saja. Karna itu perlu kita tahu, yang paling utama dalam Firman Allah adalah kesiapan hati kita untuk mendengar dan turut melakukannya dalam kehidupan kita setiap hari. Jikalau kita hanya mendengar namun tidak melakukannya maka berdosalah kita di hadapan Allah dan  kita bagaikan sedang mengamat amatinya saja (Yak.1:22–25). Oleh sebab itu sebagai orang berdosa di hadapan Allah dan yang membutuhkan anugerahNya kita harus sadar bahwa sedikit pun dari FirmanNya kita tidak mampu melakukan jikalau tanpa Roh Kudus, sama seperti yang Yesus katakan diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa apa (Yoh.15:5b).

Dalam bacaan kita di perikop minggu ini berbicara tentang Hal Kerajaan Allah, akal pikiran kita manusia, imajinasi, dan kekuatan kita sungguh tidaklah mampu untuk memikirkan atau memaknai apa itu kerajaan Allah, itu sebabnya Yesus selalu menyampaikan hal kerajaan Allah dengan perumpamaan, dan sesungguhnya dengan perumpamaan pun disampaikan jikalau Roh Kudus tidak turut bekerja maka kita tidak akan menemukan kerajaan Allah yang sesungguhnya, dan yang terjadi malah kesesatan dalam memahami. Seperti yang di katakan “jikalau kamu mencari Allah sesuai dengan pikiranmu maka kamu akan menemukan Allah sesuai dengan pikiran mu, dan itu adalah allah yang sesat sebab pikiran kita tidak dapat menemukan Allah”. Karna itu sesungguhnya untuk memahami Firman Allah bukanlah semata mata karna akal pikiran manusia, tetapi Roh Allah-lah yang bekerja untuk memberikan kita kemampuan dalam memahaminya.

Lalu bagaimanakah untuk melakukan FirmanNya dalam kehidupan kita?

Menjadi pelaku Firman Allah sesungguhnya adalah kehendak Allah dan atas pekerjaan Allah. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa maka Iblis menguasai hati manusia, oleh sebab itu, dimana Firman Allah di beritakan maka disana juga Iblis turut bekerja untuk mengalihkan hati dan pikiran manusia bahkan mengeraskan hati sehingga kita tidak menerima Firman Allah (sebab Iblis tidak ingin pengikutnya berkurang). Sehingga dapat di pastikan bahwa orang yang mengeraskan hatinya untuk tidak melakukan Firman Allah adalah bentuk orang yang masih di kuasai oleh keinginan Iblis. Sama halnya dengan perumpamaan Yesus Kristus tentang penabur (Mat.13:19) ketika Firman di taburkan Iblis turut bekerja mengganggu kita dalam menerima Firman sehingga kita tidak bertumbuh dalam Iman. Itu sebabnya jikalau kita perhatikan pada saat ini, di Gereja pun sesungguhnya Iblis hadir dan turut bekerja sehingga terjadilah ketika sudah sampai di Gereja masih ada yang menggosip atau ribut, ketika mendengar Khotbah ada yang keluar dan duduk di luar, ketika bernyanyi tidak ikut bernyanyi, ketika Ibadah berlangsung pikirannya malah memikirkan hal hal lain (Harta di rumah).

Oleh sebab itu dalam Khotbah kita di minggu ini kita di ingatkan oleh Allah agar jangan mengeraskan hati kita seperti kerasnya batu ketika kita mendengar Firman Allah. Sebab batu yang keras setiap jam pun di sirami air atau di rendam, air tidak akan bisa di serap dari luar karna kerasnya batu tersebut. Oleh itu, hendaklah ketika kita mendengar Firman Allah, jangan keraskan hatimu, jangan berikan hatimu di kuasai oleh keinginan iblis, tetapi hendaklah kenali dirimu di hadapan Allah, kita sangat membutuhkan Firman, sebab oleh pendengaran FirmanNya lah sehingga Roh Kudusnya turut bekerja dan membuat Iman kita semakin kuat sehingga nyatalah kerajaan Allah ada dalam diri kita dan hidup dalam kedamaian..

Agar nyata bahwa kerajaan Allah ada dan sudah bersama sama dengan kita.

Saudara/i yang terkasih dalam Yesus Kristus, satu pun di antara kita tidak ada yang dapat melihat secara kasat mata bentuk kerajaan Allah seperti layaknya kita melihat kerajaan di dunia saat ini.

Kerajaan Allah tidaklah sama dengan kerajaan dunia ini dan kerajaan Allah ada hanya bagi orang yang benar benar percaya kepada Yesus Kristus artinya dimana ada orang yang sungguh percaya disitulah ada Kerajaan Allah, dimana hadir kerajaan Allah maka sudah pasti Allah Bapa, Anak dan roh kudus bertahta di sana. Dalam perikop ini jelas Yesus katakan bahwa mendatangkan kerajaan Allah itu seumpama menaburkan benih di ladang, ketika kita menabur benih kita tidak selalu setiap detik mengamati proses pertumbuhan benih tersebut, namun yang pasti jika benar benar jatuh di tanah yang siap di tanami maka benih itu akan bertumbuh dengan baik dan berbuah. Demikianlah dengan pribadi kita, setiap Firman di taburkan hendaklah benih Iman itu dapat bertumbuh dan berkembang dan berbuah dalam hidup kita, maka ketika engkau mendengar Firman Allah jangan keraskan hatimu(Ibrani.3:15), ketika Engkau di tegor oleh Firman Allah jangan sakit hatimu sebab Firman Allah lebih tajam dari pedang bermata dua manapun yang memisahkan jiwa dan Roh (Ibrani 4:12) memisahkan yang baik dengan yang jahat, memisahkan keinginan Iblis dengan keinginan Allah.

Saudara/i kerajaan Allah itu sungguh ada dalam diri orang yang percaya, sebab kematian dan kebangkitan Yesus Kristus telah membangun kerajaanNya di dunia ini, Roh kudus yang telah di berikan pada pribadi kita masing masing, sesungguhnya itulah cara Allah untuk memelihara kita agar tidak keluar dari  kerajaanNya. Karna itu dengarkanlah selalu Firman Allah dan lakukan lah dengan sungguh sungguh sebab itulah keinginan Allah dalam pribadi kita masing masing. Memang benar bahwa Iman itu tidak dapat kita lihat, dan Iman sesama kita tidak dapat kita bandingkan yang mana yang lebih besar dan yang mana paling kecil, namun ingatlah orang yang telah berdamai dengan Allah adalah orang yang selalu mendengarkan dan rindu melakukan Firman Allah, dan berbuah dalam hidupnnya setiap hari. Itu sebabnya jika kita lihat dalam perikop ini, Yesus menggambarkan Kerajaan Allah itu seumpama sebesar biji sesawi, biji sesawi adalah biji tanaman paling kecil dari antara sekian biji sayuran. Namun lihatlah apa yang di katakan Yesus Kristus, jika benih itu tumbuh hingga bercabang cabang, dan burung bersarang di atasnya demikianlah Allah berkarya mendatangkan kerajaanNya bagi orang percaya. Firman adalah benih dari Iman menuju Kerajaan Allah, jikalau Firman Allah di taburkan bagi kita dan Firman itu bertumbuh dan berbuah maka hendaklah buah itu menjadi berkat bagi kita dan berkat bagi sesama. Oleh sebab itu kerajaan Allah itu hanya ada bagi orang yang percaya dan sudah pasti orang yang sungguh sungguh percaya akan menjadi berkat bagi dirinya sendiri dan juga bagi setiap orang.

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semuanya Amin….

Pdt. Ardianus Situmorang S.Th

Sabtu, 15 Juni 2024

Panduan Acara Ibadah Remaja dan Muda/I GKLI - Pengampunan penuh dan cuma cuma

Acara Ibadah Remaja dan Muda/I GKLI

15 juni 2024


1.     Bernyanyi Kidung Jemaat No. 08 : 1 – 3 (Bagimu Tuhan Nyanyian ku)

1. BagiMu, Tuhan, nyanyianku, kar'na setaraMu siapakah ?
Hendak kupuji Kau selalu; padaku Roh Kudus berikanlah,
Supaya dalam Kristus, PutraMu, kidungku berkenan kepadaMu.

2. O tuntun aku ke PutraMu, agar padaMu 'ku dituntunNya:
dan RohMu diam dalam rohku, membuat mata hatiku cerah,
sehingga kurasakan damaiMu dan kuungkapkan dalam kidungku.

3. Beri berkatMu, Maha Tuhan, agar benar kudus puianku,
dan doa juga kulagukan di dalam Roh dan kebenaranMu,
jiwaku pun padaMu bersyukur, bersama bala sorga bermazmur.

2.     Doa Pembuka

Bapa kami yang ada di Surga, kini kami para Remaja dan pemuda/I datang kehadapanMu. Tuhan kami rindu supaya kiranya Engkau memelihara Iman kami, agar kami tetap di dalam pengajaran yang benar. Oleh karena itu, saat ini kami akan mendengarkan Firman Mu, ajar dan tuntunlah kami, agar kami beroleh Iman yang kuat sehingga dalam hidup kami kami dapat berbuat yang baik sesuai dengan tuntutan Iman kami. Tuhan pada saat ini, kami juga mengingat saudara/I kami yang tidak dapat bersama sama dengan kami pada saat ini, berkatilah mereka, dan kiranya Engkau selalu memelihara dan menuntun mereka agar kiranya di saat nanti kami dapat bersama sama untuk mendengarkan Firman Mu. Kami juga berdoa untuk orang tua kami, kami mohon kiranya sertailah hidup mereka, berikan kesehatan dan kekuatan dan pelihara lah mereka agar mereka tetap sehat dan tambahkan juga rejeki bagi orang tua kami agar kami beroleh kecukupan dan kedamaian dalam kehidupan kami setiap hari. Saat ini juga kami begitu hina di hadapanMu karna dosa dosa yang kami perbuat, Tuhan ampunilah kami dari dosa kami itu, agar kiranya kami dapat layak datang kepadaMu dan memuji namaMu yang kudus, dalam nama Bapa, putera an roh kudus kami telah berdoa. Amin!.

3.     Bernyanyi Kidung Jemaat No. 340 : 1 – 3 (Hai Bangkit bagi Yesus)

1. Hai bangkit bagi Yesus, pahlawan salibNya! Anjungkan panji
Raja dan jangan menyerah. Dengan semakin jaya Tuhanmu ikutlah,
Sehingga tiap lawan berlutut menyembah.

2. Hai angkit bagi Yesus, dengar panggilanNya! Hadapilah tantangan,
hariNya inilah! Dan biar tak terbilang pasukan kuasa g'lap,
semakin berbahaya, semakin kau tegap.

3. Hai bangkit bagi Yesus, pohonkan kuatNya; tenagamu sendiri tentu
tak cukuplah. Kenakan perlengkapan senjata Roh Kudus;
berjaga dan berdoa supaya siap t'rus!

4.     Renungan

Nats      : Lukas 18 : 9 – 14

Thema  : Pengampunan penuh dan Cuma Cuma (Hal. 104 – 105)

Tujuan : Supaya remaja dan pemuda/I percaya bahwa Roh kudus menawarkan pengampunan dosa kepada semua orang.

1.     Melalui pemberitaan Injil.

2.     Melalui berita anugerah dan liturgy.

3.     Melalui baptisan

4.     Melalui perjamuan kudus

Hapalan : Pasal ke III pengakuan Iman Rasuli dan artinnya; Rom. 5 : 8 ; 2 Korintus. 5 : 15

5.     Persembahan + Bernyanyi Kidung Jemaat No. 407 : 1 – 3 (Tuhan Kau Gembala kami)

1. Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami dombaMu;
b'rilah kami menikmati hikmat pengorbananMu.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milikMu,
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milikMu.

2. Kau Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat.
Jauhkan kami dari dosa, panggil pulang yang sesat.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami mohon b'ri berkat.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami mohon, b'ri berkat.

3. JanjiMu, Kaut'rima kami, walau hina bercela;
yang berdosa Kausucikan, Kaubebaskan yang lemah.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kini kami berserah.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kini kami berserah.

6.     Doa Persembahan + Doa Bapa Kami + Berkat


Buku panduan. 

Jumat, 14 Juni 2024

Dibenarkan oleh Iman - Justification RENUNGAN LUTHER

Selamat pagi... 

Galatia 3 : 23
Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.
Galatia 3 : 24
Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.
Galatia 3 : 25
Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.
Galatia 3 : 26
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
Galatia 3 : 27
Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.

Saudara/i sejak Kejatuhan Manusia ke dalam Dosa, Allah tidak menginginkan agar kita binasa, Allah memberikan 10 hukum Taurat kepada Musa, dan itu adalah termasuk bentuk pemeliharaan Allah terhadap kita orang orang berdosa, *agar kita mengasihi Allah dan mengasihi sesama kita* . Memang benar Hukum Taurat tidak membenarkan kita di hadapan Allah sedikit pun, sebab hukum Taurat berfungsi sebagai Cerminan bagi kita untuk mengenal Dosa kita, karna ketetapan Hukum tauratlah sehingga kita tau bahwa kita adalah orang berdosa, karna ketetapan hukum Taurat lah sehingga kita di ingatkan untuk TIDAK mengulangi dosa yang sama (membatasi) dan karna Hukum Taurat lah Allah memelihara/menuntun kita agar kita di tuntun oleh ketetapan Hukumnya untuk tidak melanggarnya sebab orang yang melanggar Hukum Allah akan binasa. 
Saudara/i lihatlah kasih Allah itu, tidak ada seorang pun dari antara kita yang bisa melakukan ke 10 hukum Taurat dengan benar selain Yesus Kristus, oleh karna itu tidak ada manusia yang masuk ke Surga karna melakukan hukum Taurat. Tidak ada seorang pun yang dibenarkan di hadapan Allah karna usahanya sendiri. Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus menegakkan keadilan dan Kasih Allah akan kita, karna itu sungguh telah nyata bahwa kita dibenarkan di hadapan Allah bukanlah karna Hukum Taurat, bukan karna kebaikan kita, bukan karna usaha kita dan bukan karna kekuatan kita, tetapi hanya oleh karna Iman "Justification By Faith" Kita di benarkan di hadapan Allah hanya oleh karna Iman yang benar dan itu adalah jalan satu satunya menuju surga. Karena itu, selagi Tuhan memberi napas kehidupan bagi kita, tetaplah kuat di dalam Iman kepada Yesus Kristus, berjuanglah di dalam Iman yang benar, sebab Iman yang benar hidupnya bercermin dan di tuntun oleh Hukum Allah dan hendaklah berbuahlah di dalam Iman, sebab Iman tanpa buah itu adalah kesia siaan, renungkanlah siang dan malam akan pengorbanan Yesus Kristus di Kayu salib untuk menebus kita, sesalilah akan dosa dosa mu, sebab orang yang menyesal akan dosa dan merenungkan Anugerah Allah (kematian dan kebangkitan Yesus) setiap saat adalah orang yang benar benar setia kepada-Nya dan merindukan Kasih karunia-Nya.
 Karna itu selagi napas berhembus setialah di dalam IMAN, pegang dan teguhlah di dalam Baptisan kudusNya yang telah mengenakan kita hidup yang baru sehingga ketika saatnya telah tiba kita akan ada bersama sama di Surga, di tempat yang telah Allah sediakan bagi kita setiap orang percaya. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, memelihara dan menolong kira dalam satu hari ini.
 
Selamat mengakhiri pekan๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡

Kamis, 13 Juni 2024

Berharaplah hanya kepada Allah

Selamat pagi. 

Mazmur 40 : 3
(40-4) Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.
Mazmur 40 : 4
(40-5) Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!
Mazmur 40 : 5
(40-6) Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.

Saudara/i yang terkasih, kita tahu Dunia dan Allah sama sama dapat memberi kebahagian. Tapi kebahagiaan ini sungguh sangat lah berbeda. Kebahagiaan yang di berikan oleh dunia ini tidak ada yang bersifat kekal, semuanya itu hanyalah sementara sama halnya dengan dunia ini akan Berlalu.
Tetapi kebahagiaan yang dari Allah sungguh itu adalah kebahagiaan yang tak terukur, yang tidak dapat di tawar, tidak dapat di beli dan bersifat kekal. Karna itu selagi kita masih hidup di dunia ini bersandar dan berharaplah hanya kepada Allah saja. Meskipun kita masih hidup di dunia ini jangan mau di pengaruhi dunia untuk berharap kepada dunia dan segala isinya, tetaplah berharap hanya kepada Allah, sebab hanya di dalam Allah lah kita menemukan sukacita dan kebahagiaan yang sesungguhnya. 

Kiranya kasih karunia Allah Bapa, Anak da Roh Kudus memelihara dan menolong kita melakukan yang baik dalam satu hari ini. 
God Bless๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

theologi Lutheran

Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis

  ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1.       Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...

what about theologi luther ?