Kamis, 07 November 2024

Bertobatlah dan sesalilah dosa dosamu di hadapan Allah - Mazmur 51

Selamat pagi. 
Firman Tuhan
Mazmur 51 : 14
Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
Mazmur 51 : 15
Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
Mazmur 51 : 16
Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
Mazmur 51 : 17
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Mazmur 51 : 18
Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!
Mazmur 51 : 19
Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.

Saudara saudari, salah satu yang terindah dalam hidup kita adalah pengampunan. 
Ada tujuh pasal mazmur pengakuan dosa dalam Kitab Mazmur (Mzm. 6, 32, 38, 51, 102, 130, 143). Mzm. 51 ini merupakan mazmur pengakuan dosa yang paling indah. Ini adalah pengakuan dosa Daud setelah nabi Natan menegur dia karena perzinahannya dengan Batsyeba. 

Daud meminta belas kasihan Tuhan karena ia tahu bahwa ia telah berdosa. Ia sangat menyadari bahwa hanya Allah yang dapat menghapus dosanya. Ia tahu bahwa Allah yang dia sembah adalah Allah yang penuh rahmat (ayat 3). Walaupun Daud bersalah kepada Uria, suami Batsyeba, tetapi ia mengerti bahwa yang terutama ia telah berdosa kepada Allah. Keberdosaannya membuat ia sadar bahwa ia adalah orang yang berdosa (ayat 7). Sebab itu ia rela menerima hukuman dari Allah dengan adil (ayat 6). Daud kemudian memohon supaya Allah membasuh dia (ayat 9). Daud meminta supaya hatinya ditahirkan dan batinnya diperbaharui (ayat 12). 
Ini sejalan dengan nuterhadaper nabi mengenai karya keselamatan yang akan Allah kerjakan (lih. Yer. 24:7; Yeh. 36:26). Perkataan Daud juga sangat memohon agar Allah tidak mengambil Roh-Nya yang kudus dari dirinya. Permohonan ini ia sampaikan supaya Allah jangan menolak dia menjadi raja seperti yang telah Allah lakukan terhadape Saul (ayat 1Sam. 16:14). Untuk itu Daud berjanji akan mengajarkan jalan Tuhan kepada orang-orang lain untuk membawa mereka ke dalam pertobatan setelah Allah memulihkannya (ayat 14-15). Ia kemudian memohon supaya Allah melepaskan dia dari hutang darah tersebut. Daud juga sadar bahwa bukan darah kambing dan domba yang menghapuskan dosanya, tetapi hanya Allah yang dapat menghapuskan dosanya. jika ia datang kepada Allah dengan hati yang hancur maka Allah akan mengampuninya (ayat 18-19). 

Melalui renungan harian Luther hari ini, kita dapat mengerti bahwa Pertobatan Daud dari dosa yang begitu mengerikan dan pengampunan Allah yang begitu ajaib menunjukkan bahwa tidak ada dosa yang dapat memisahkan umat Allah dari kasih Allah jika ia sungguh-sungguh bertobat.
Datanglah kepada Tuhan. Hanya Dia yang dapat menghapus dosa-dosa kita. Sesalilah akan dosa-dosa yang membuat kita menjauh dari Allah. Ratapilah ketidaksadaran kita yang membuat kita tergiur oleh hawa nafsu dan terasing dari Allah. Sebab kita harus sadar bahwa kita adalah orang orang berdosa, orang hina dan orang yang membutuhkan pengampunan dari Allah, karna itu marilah jangan ragu untuk meminta ampun kepada Tuhan atas semua dosa kita, bagaimanapun najisnya, jika kita menyesalinya dan datang kepada Allah maka Allah akan mengampuni kita dan di balik pengampunanNya kita akan beroleh kasih karunia yaitu Hidup kekal. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Rabu, 06 November 2024

lebih baik berharap dan berlindung pada Tuhan Yesaya 31

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Yesaya 31 : 4
Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku: Seperti seekor singa atau singa muda menggeram untuk mempertahankan mangsanya, dan tidak terkejut mendengar teriakan seluruh pasukan gembala yang dikerahkan melawan dia, dan tidak mengalah terhadap keributan mereka, demikianlah TUHAN semesta alam akan turun berperang untuk mempertahankan gunung Sion dan bukitnya.
Yesaya 31 : 5
Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah TUHAN semesta alam akan melindungi Yerusalem, ya, melindungi dan menyelamatkannya, memeliharanya dan menjauhkan celaka.
Yesaya 31 : 6
Bertobatlah, hai orang Israel, kepada Dia yang sudah kamu tinggalkan jauh-jauh!


Saudara saudari, dalam kehidupan ini, masalah sering datang silih berganti. Ada orang yang bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Ada juga yang memerlukan bantuan orang lain. Sering kali saat membutuhkan bantuan, dengan segera kita meminta bantuan orang terdekat. Entah itu keluarga, pasangan, sahabat, atau tetangga. Sebenarnya, tak ada yang salah jika kita melakukan hal itu. Namun, yang menjadi salah adalah ketika kita menganggap bahwa mereka adalah satu-satunya penolong, firmanNya berkata Mazmur 118 : 8 "Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia".

Dalam perikop hari ini, Israel pergi ke Mesir untuk meminta pertolongan. Mereka mengira pasukan Mesir mampu menolong dalam perang menghadapi kerajaan Asyur. Israel melihat bahwa Mesir memiliki banyak pasukan berkuda yang handal (1). Oleh karena itulah, mereka langsung datang meminta pertolongan meski harus menempuh perjalanan jauh. Keputusan ini keliru karena mereka tidak datang kepada Allah.

Dan apakah yang terjadi? Mesir dikalahkan Asyur. Allah memakai Asyur untuk menyadarkan bangsa Israel bahwa orang Mesir adalah manusia biasa (3). Mereka dan kuda-kudanya adalah makhluk yang lemah. Seandainya Allah mau, bangsa Israel pun bisa ikut hancur bersama Mesir. Namun, kasih Allah masih tetap ada untuk umat pilihan-Nya. Oleh sebab itu, Dia memperingatkan bangsa Israel untuk mendekat kepada-Nya.

Seperti halnya Allah menolong bangsa Israel, Dia juga sanggup menolong kita yang percaya kepada-Nya. "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN" (Yer. 17:7). Dia adalah Allah yang sama dari dahulu hingga sekarang. Pribadi-Nya tidak berubah, begitu juga dengan kuasa dan kasih-Nya. Dia selalu dapat kita andalkan dalam semua aspek kehidupan kita. 

Pada saat ini banyak orang Kristen yang pergi ke tempat yang salah untuk mencari jalan keluar bagi masalah sehari-hari, misalnya: dukun, ilah lain, manusia, ramalan orang "pintar", dsb. Memang dunia ini bisa memberi ketenangan dan jawaban, namun percayalah hal itu akan mengikat dan memusnahkan Iman kita. Hanya satu sumber pertolongan yang benar yaitu Tuhan Yesus Kristus. Jangan pernah mengganti sumber harapan yang kekal. 

Secara nyata, memang kita harus mengakui bahwa tidak mudah untuk mengandalkan Allah. Sebab kita lebih mudah tergoda untuk berpaling kepada pertolongan lain. Dalam hal inilah, iman kita sesungguhnya sedang diuji. Oleh karena itu, marilah melatih diri untuk datang terlebih dahulu kepada Allah, mengharapkan pertolongan-Nya sebab setiap orang yang datang dan berserah kepada Allah tidak pernah kecewa. 

Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita... amin ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Selasa, 05 November 2024

Tetap Bersyukur dalam menantikan Allah - Mazmur 33

Selamat pagi
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 33 : 1
Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.
Mazmur 33 : 2
Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
Mazmur 33 : 3
Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!
Mazmur 33 : 4
Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Mazmur 33 : 5
Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.
Mazmur 33 : 18
Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
Mazmur 33 : 22
Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

Saudara saudari, secara khusus Mazmur ini bertujuan memproklamasikan, mengajarkan dan menguatkan keyakinan orang-orang benar untuk mempercayai Tuhan. Melalui Mazmur ini kita dibimbing untuk mengungkapkan kesetiaan, keadilan, hukum, dan kasih setia Tuhan dalam pujian yang penuh sorak-sorai. Alasan dari ajakannya terdapat dalam lirik-liriknya yang berbicara tentang kekuasaan Tuhan atas seluruh alam semesta, bangsa-bangsa dan umat manusia.

Saat membaca Mazmur 33 ini mungkin kita bisa saja terbayang mengenai kekuasaan Tuhan. Kekuasaan-Nya tampak dalam alam. Langit dijadikan hanya oleh firman-Nya (6), air laut bisa dikumpulkan-Nya dan samudera dapat diwadahi-Nya (7). Kekuasaan-Nya tidaj tertandingi dengan berbagai kekuatan yang sering kali diandalkan oleh manusia. Kalau raja-raja memiliki kekuasaan, maka kuasa Tuhan jauh melampaui mereka (16). Jika dibandingkan dengan kekuatan seorang pahlawan, maka kekuatan Tuhan tidak ada batasnya (16). Kuda yang hebat pun tidak sehebat Tuhan (17). Namun, Tuhan yang berkuasa itu tidak digambarkan sebagai penguasa yang arogan. Karena Dia tidak bertindak sewenang-wenang. Malahan Dia peduli dengan ciptaan-Nya. Allah memandang dari surga untuk menilik setiap anak-anak manusia (13). Bahkan pemazmur juga menggambarkan bahwa Tuhanlah sumber pengharapan manusia (20-22). Itu sebabnya pemazmur mengajak setiap kita untuk senantiasa memuji-muji Tuhan dengan sepenuh hati.

Oleh karena itu, di sinilah pentingnya perenungan Kitab Mazmur. Hasil perenungan ini diharapkan bisa menghantar kita untuk selalu bersyukur atas penyelenggaraan Tuhan dalam setiap peristiwa kehidupan kita. Hendaklah rasa syukur mendorong kita untuk mengangkat puji-pujian bagi kemuliaan Tuhan Sang Pencipta (4-9). Dengan setiap ucapan syukur kita yang di sadari dengan kerendahan hati, tentu kita akan terus terhubung dengan Sang Pencipta. Keterhubungan ini sejatinya sangat dikehendaki Tuhan Sang Pencipta sebab Pemazmur juga melukiskan visi ini dengan sangat indah: "mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia" (18). Tidak mengherankan bila pemazmur mengingatkan betapa jiwa kita terus menanti-nantikan Dia; Dialah Sang Penolong dan Pelindung kita. Tetaplah membangun relasi yang baik dengan Tuhan, sebab hubungan yang baik akan mendatangkan kedamaian dan keyakinan penuh akan keselamatan kita. 

Kiranya kasih setia Allah bapa, anak dan roh kudus memelihara dan menolong kita. Amin ๐Ÿ™

Hidup berjuang di tengah tengah pencobaan - Mazmur 42

 Firman Tuhan Untuk kita. 

Mazmur 42 : 2

Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

Mazmur 42 : 3

Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu?"

Mazmur 42 : 4

Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.

Mazmur 42 : 5

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Mazmur 42 : 8

TUHAN memerintahkan kasih setia-Nya pada siang hari, dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku.



Saudara saudari, bagaimanakah perasaan kita bila kita tinggal di lingkungan yang tidak seiman, tidak ada saudara dan teman seiman untuk berdoa dan bersekutu?.

Ditambah lagi, lingkungan itu tidak menyukai kita karena kita orang Kristen. Salah satu sisi tentu mereka akan menekan dengan sikap tidak bersahabat, bahkan mengejek Tuhan Yesus yang bagi mereka bukan Tuhan. 


Dalam Mazmur 42 ini, ada penafsir yang berpendapat bahwa Mazmur ini ditulis oleh seorang Israel yang sedang mengalami pembuangan di Babel. Ia harus hidup di negeri asing yang menyembah berhala. Sementara itu, ia sendiri tidak dapat beribadah kepada Tuhannya dengan cara yang layak, tentu situasi bertambah berat karena orang-orang Babel memperlakukan orang Israel seakan-akan Allah orang Israel tidak mampu menolong mereka. 


Namun, meskipun begitu banyak yang tidak menyukai dan menghalangi pemazmur, ia tidak tinggal diam dan tidak tenggelam dalam tekanan itu. Ia bangkit dari situasi itu. Ia menasihati jiwanya sendiri untuk keluar dari depresi. 

Apakah yang dapat menolong pemazmur untuk keluar dari perasaan-perasaan yang menekannya? 


PERTAMA, pemazmur mengingat-ingat antuasiasme ibadahnya pada masa lampau, bagaimana dulu ia begitu bersemangat dalam menyembah Allah (ayat 5). Hubungannya dengan Allah begitu dekat dan intim. Maka hal itu mendorong si pemazmur untuk berpengharapan akan saat-saat yang indah ketika sekutu dengan Allah. 


KEDUA, pemazmur mengingat-ingat kebesaran Allah dalam alam (ayat 8) dan kasih setia Tuhan yang telah dinyatakan dalam kehidupannya sehingga ia bisa menaikkan nyanyian dan doa syukur kepada-Nya. Oleh itu Pemazmur sangat meyakini bahwa Allah tetap setia dan tetaplah Allah satu-satunya sebagai tempat perlindungannya. Oleh karena itu, melalui renungan harian Luther ini, pemazmur juga telah mengungkapan agar mari kita kembali menaruh pengharapan kepada Allah. Setiap orang percaya

hanya dapat keluar dari depresi atau masalah yang dahsyat, dan percayalah jikalau kita benar benar takut akan Allah, menaruh pikiran dan hati serta kekuatan kita hanya kepada Allah  tentu Tuhan akan memelihara  dan menolong kita dalam menjalani hidup


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita, amin ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Senin, 04 November 2024

Heber 9 : 11 – 22 Pos ma rohamu Mudar ni Kristus do Patupahon Hasesaan ni dosanta

 

JAMITA PARTANGIANGAN

Nats   : Heber 9 : 11 – 22

Tema : Pos ma rohamu Mudar ni Kristus do Patupahon Hasesaan ni dosanta

Patujolo :  Molo marningot hita di namasa di padan na robi, sada aturan na ni aturhon ni Debata do di ganup angka jolma pardosa na ingkon do pasahaton pelean naummuli jala naundenggan, ai tangkas do tajaha nakin di pasahat si Musa do mudar ni anak ni lombu dohot hambing randuk mardongan aek, hapas na rara dohot limut isop(19) jala dung di patupa i, gabe mangkhorhon haiason di sibuk do i(13). Marhite angka na masa i boi do antusanta bahwa Mudar ni Jesus Kristus andul do umbadia mudar na pinasahatnai tu hamatean gabe tau pelean na ummuli maradophon Debata asa tarjalo hita hasesaan ni dosanta. Alani, marhite turpuk jamita partangianganta di borngin on di podahon hata ni Debata do tu hita :

Tema : Pos ma rohamu Mudar ni Kristus ido na patupahon hasesaan ni dosanta.

1.   Ndang alani peleanta manang alani gogonta asa sesa dosanta

Sian padan na robi nunga di surirangkon angka panurirang na parjolo bahwa na ingkon ro do Jesus Kristus anak ni Debata tu portibi on(Yeremia 23:5-6) laho sumeahon hosana humongkop hita jolma pardosa. Marhite hata on boi do antusanta, jala ingkon do haporseaonta bahwa di luar ni sude angka pelean na tapasahat tu Debata, baik akka korban Syukuran songon na pinatupa ni si Musa, dohot angka pelan situtungon ndang boi i na gabe pahothon manang na padomuhon hita muse mulak tu Debata ianggo so marhite hite mudar ni Kristus Jesus i. Jala di turpuk jamita di borngin on tangkas do di parboa si Apostel Paulus tu huria Ibrani molo pe na jolo di patupa si Musa napasahathon angka pelean na uli jala na denggan marhite mudar ni hambing randuk dohot anak ni lombu holan tau patupahon haiason ni sibuk sambing do i manang na disucikan secara lahiriah songon na nidok na di ayat 13.

Di naung ro Jesus Kristus tu portibi on gabe hot do asi ni roha i di patupa di hita, di pelehon do mudarna na badia i, asa dapot hita haiason di bagasan roha jala ido sasintongna na patauhon hita laho ro mandapothon Debata(14). Jesus ido na manggonophon padan na robi i, jala Jesus Kristus ido na gabe sintua ni malim na rajani di hita saluhut angka na porsea, alani marhite pandohan on, nda lam ingkon sumerep ma nian rohanta maradophon Debata?. Nda ingkon lam patar ma nian holong ni roha di ngolunta siganup tingki ?.

Di jamitanta di minggu XXIII dung Trinitatis di dok hata ni Debata do tu hita asa taulahon Patik Raja i “tahaholongi ma Debata sian nasa Rohanta, Pingkiran nang gogonta, jala tahahologi ma donganta jolma songon manghaholongi dirinta sandiri(Mark 12:30-31). On do sasintongna na ingkon ulahonon ni ganup angka na porsea, ai lobi dumenggan do jala ummangat do molo jumolo hita marsihaholongan sama hita di portibi on daripada na tapasahat peleanta tu Debata alai sama hita ndang mardame(1 Samuel 15:22;Mark 12:33).

Adong do hata ni Dr. Martin Luther na mandok “dibalik pengampunan dosa ada Keselamatan” sintong do pandohan on, jala marojahan tu hata ni Debata do hata on. Ai tangkas ma ta antusi, ia pengampunan i na pinatupa ni Debata do tu hita i, jala ganup na manjalo hasesaan ni dosa angka ido na sipangomo di asi ni roha i. Hombar tu pandohan ni hata ni Debata na patut ingkon ambolong hian do hita tu api narokko i alani dosanta(Rom 6:23a), alai dison ma patar ingkon antusanta jala ingkon haporseaonta do bahwa ala naso boi do hita jolma on paluahon dirinta sian dosa hamatean i. Ndang boi artanta pataruhon hita tu surgo hasonganan i, tangkas do taantusi jala tabereng bahwa di ganup angka naung masa di angka na parjolo marujung ndang boi arta nasida i mangambati ajal hamatean, jala ndang boi arta i boanonta, cukup do holan baju na salampis i, tudos ma i songon na nidok ni si Job(Job 1:21). Na lao salpu do ianggo portibi on, jala sude do hita na ingkon lao sian portibi on.

Alani dia do na patut ingkon ulahononta di ngolunta siganup ari ??

2.   Alani sude ma hita manghamuliatehon asi ni roha i

Hombar tu pangajarion ni huria Lutheran marhite hata ni Debata di ajarhon do tu hita bahwa Jesus Kristus i Sintong do i anak ni Dabata, Jala Jesus Kristus ido sasintongna na na gabe Malim na Rajani di ganup angka na porsea(11). Adong 3 jabatan ni Jesus Kristus i, ima na Gabe Raja, Malim, dohot Nabi. Nunga di pasingkop Jesus i be saluhutna i, jala nunga patar be di pahot Ibana Padan na robi i, marhite hamamate ni Jesus Kristus(17). Hamatean ido na patauhon hita manjalo di asi ni roha, mangomo di surgo hasonangan i . Mudar ni Kristus Jesus ido na manggarar lunas utang ni dosanta. Jala Jesus Kristus i sandiri do na padamehon jala pasadahon hita mulak muse tu holong ni roha ni Debata(Joh3:16;15:4). Alani di si ganup tingki ingkon do nian hita marningot di asi ni roha i, jala ingkon do tarida nian bahwa na toho hita manghamuliatehon hamamate ni Jesus Kristus na gabe tau pelean na sun badia na padamehon hita dohot Debata.

Marhite ulaon na pinatupa ni si musa di padan na robi, songon dia nama hita pasahathon peleanta tu Debata?.

Ianggo di Debata sasintongna ndang apala unringkot songon angka pelean na tapasahat tu huria i, ima angka sinamot dohot lan angka na asing ai tangkas do ta antusi sian Debata do saluhutna i. Alani porlu do jumolo tatangkasi rohanta ganup. Molo pe pasahathon pelean hita tu Debata ingkon ma nian gabe tau tu hasangapon ni Debata. Ai jotjot dope hita tardapot marpangkirimon molo talehon peleanta godang asa lam gumodang ma di lehon pasu pasu, sipata olo gabe songon na manogok Debata marhite huria molo sala pangkirimon “pasahathon pelean asa lam martamba tamba pasu pasu” boi do gabe sala duga jala sala tafsir angka na pahothon logika. Seolah olah na tasogok ma Debata asa lam di lehon marbunga angka pelean ta i. Berbeda do ketulusan ni roha ni angka na pashathon pelean ala naung menyadari di asi ni roha ni Debata dari pada pasahathon asa lam di lehon gumodang.

Marhite turpuk jamita on di dok hata ni Debata do marhite na surat ni si Apostel paulus tu huria Roma 12:1, asa ingkon do ngolunta on hape na gabe tau pelean na ummuli jala na undenggan tu Debata. Ganup angka na manghaholongi Debata sian nasa roha, pingkiran dohot gogo angka ido na mian di bagasan holong ni Debata, ulaon ni tondi do holong ni roha i, jala ulaon ni tondi do mangonjar roha ni ganup angka jolma laho manghamuliatehon di denggan basa ni Debata. Lumobi ma pashathon pelean maradophon Debata, alani di na tapasahat peleanta siganup parmingguan, partangiangan dohot lan angka ulaon na asing, dalanta mandok mauliate ma sasintong na i ala naung di pasu pasu Debata ngolunta siganup tingki. Jala angka na marpangkirimon sisongon on, angka ido na olo pasahathon tu Debata marhite huriana di bagasan tulus ni roha.

Saleleng di lehon Debata dope hosa hangoluan tu hita. Sude ma hita mangingot gomos nunga di pelehon Debata be dirina marhite Jesus Kristus gabe pelean na badia laho papatarhon holong ni roha_Na tu hita ganup angka jolma. Alani i sude ma hita manghamuliatehon i marhite holong ni rohanta naso boi hita mandao sian Debata, na tongotng manghajugulhon martangiang, tapajonok ma dirinta tu angka parsaoran maradophon Debata, tapelehon ma angka na denggan maradophon Debata marhite huria i, jala lam marsihaholongan ma hita saluhutna, asa tanda hita naung gabe sada, angka na pinadomu ni mudar ni Kristus Jesus i partohap di asi ni roha ima surgo hasonangan i.

Amen !

Pdt. Ardianus Situmorang

GKLI Resort Baloi Kolam


Minggu, 03 November 2024

Jadilah Pemimpin yang takut akan Tuhan sebab Allah adalah Hakim yang benar - Mazmur 84

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 82 : 3
Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan!
Mazmur 82 : 4
Luputkanlah orang yang lemah dan yang miskin, lepaskanlah mereka dari tangan orang fasik!"
Mazmur 82 : 8
Bangunlah ya Allah, hakimilah bumi, sebab Engkaulah yang memiliki segala bangsa.


Saudara saudari, Mazmur 82 ini berbicara mengenai para hakim yang lupa diri. Ketika mazmur ini ditulis, para hakim tidak hanya menjalankan tugas yudikatif (hukum), tapi juga eksekutif (pemerintahan) dan legislatif (pembuat undang-undang). Mereka harus memerintah dengan adil dan menghukum kejahatan (Ul. 25:1). Namun, pada kenyataannya, ada hakim yang justru memutarbalikkan kebenaran dan membela kelaliman (ayat 2). Bagaimana mungkin mereka dapat membela kaum tertindas dan lemah (ayat 3-4) sesungguhnya inilah yang terjadi pada akhir akhir ini, banyak para pemimpin tidak lagi membela kebenaran, namun bisa saja karna suapan uang membela yang salah, membenarkan yang salah(ayat 5).

Itulah sebabnya kita melihat Allah berdiri di hadapan para "allah" untuk menghakimi mereka. Istilah "allah" dengan huruf kecil bukan merupakan suatu pujian untuk status para hakim yang seakan-akan menjadi wakil Allah, namun merupakan sindiran yang keras. Mereka adalah orang-orang yang mengangkat diri atau menempatkan dirinya menjadi allah-allah palsu. Kepada orang-orang yang congkak dan lupa diri inilah, Allah akan menumpahkan amarah-Nya (ayat 7). Di dalam "kebesaran", mereka akan dihempaskan, karena wewenang atau kekuasann dunia yang telah Allah beri disalahgunakan. 

Dalam renungan harian Luther kita hari ini, Mazmur ini menuliskan Pesan utama dengan sangat jelas. Hanya ada satu Allah. Dia yang Esa yang telah menyatakan diri-Nya. Tuntutan-Nya kepada umat-Nya hanya satu, yaitu hidup sesuai dengan kehendak-Nya: memberlakukan keadilan dan belas kasih dengan adil dan benar! 
Setiap orang yang membengkokkan kebenaran dan dengan demikian, setiap orang yang menindas orang lain tidak akan luput dari penghukuman Hakim yang adil itu dari Allah sendiri. 

Mazmur ini ditutup dengan permohonan pada Allah agar Ia segera mengulurkan tangan-Nya membela kaum lemah dan papa (3-5). Pemazmur juga memohon agar Allah menghajar para pemimpin yang bertindak sewenang-wenang (8). Doa pemazmur menunjukkan Allah tidak menutup mata atas segala kejahatan yang terjadi di dunia ini. Karena Allah sendiri adalah Hakim yang adil.

Jika Anda adalah seorang pemimpin, baik dalam keluarga, pekerjaan, pemerintahan, maupun di mana saja, pastikan bahwa Anda senantiasa bersikap benar di hadapan Allah dan sesama. Jadilah pemimpin yang penuh dengan hikmat yang dari Allah supaya kasih yang sesungguhnya dapat di nikmati dan dirasakan oleh setiap orang lewat kepemimpinan kita. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Sabtu, 02 November 2024

Darah Kristus menghidupkan kita kembali

Selamat hari minggu. 

Firman Tuhan untuk kita
Ibrani 9 : 11
Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini,
Ibrani 9 : 12
dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
Ibrani 9 : 13
Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
Ibrani 9 : 14
betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Ibrani 9 : 15
Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
Ibrani 9 : 20
sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu."

Saudara saudari, jika kita kembali membaca dalam perjanjian lama yang menjadi kebutuhan utama dalam perjanjian Sinai haruslah mempersembahkan kurban menggunakan domba dan lembu sebagai persembahan kurban yang mendamaikan Allah dengan umat PL. Padahal yang pasti kematian domba dan lembu tidak pernah bisa menggantikan kematian manusia akibat dosa. Itu sebabnya, ritual kurban PL hanya merupakan gambaran akan kurban yang lebih besar dan lebih sempurna dan yang akan datang yaitu Yesus Kristus sebagai Kurban yang kudus dan mulia. 

Yesus Kristus bukan hanya Imam Besar yang mendamaikan umat manusia kepada Allah, Namun Yesus Kristus juga adalah kurban pendamaian yang sempurna. Penulis Ibrani memakai dua macam perbandingan untuk menjelaskan hal ini. PERTAMA, kalau darah binatang yang dipercikkan dalam ritual pendamaian bisa menguduskan kenajisan lahiriah manusia (ayat 13), maka darah Kristus mampu membersihkan kenajisan batin manusia agar manusia kembali berkenan kepada Allah (ayat 14). 
KEDUA, Darah adalah lambang dari kematian dan kehidupan. Darah domba dan lembu yang dikurbankan dalam sejarah PL melambangkan pengampunan dosa bagi semua orang yang menerimanya dengan iman (ayat 18-22). Dalam Perjanjian baru, darah Kristus yang dicurahkan merupakan harta warisan terbesar kita, yaitu KESELAMATAN, yang diberikan-Nya kepada semua orang percaya. Kematian Kristus mengampuni dosa dan menyucikan hidup kita manusia dari kenajisan akan dosa. Darah Kristus merupakan sumber dan janji atas penebusan kekal yang diberikan oleh Allah kepada kita. 
Semua kesalahan, rasa malu dan semua cela yang disebabkan oleh karena dosa telah terhapus sudah oleh karena pengampunan-Nya. Di dalam darah-Nya kita akan mendengar: "Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka" (8:12) hal ini menjanjikan bahwa lewat darah Kristus sungguh dosa dosa kita telah di ampuni. 

Ketika kita mendapatkan pengampunan dari Allah lewat Iman yang membuat kita menyesal akan dosa maka sesungguhnya hati nurani kita juga telah dibersihkan dan disucikan. Dengan demikian kita dapat hidup beribadah kepada Dia, memuji Allah yang hidup. Dan darahnya telah melayakkan dan mempersatukan kita dengan Allah. 

Yesuss Kristus mati supaya dosa-dosa kita dapat diampuni. Kini, kita hidup karena Diri-Nya. Oleh sebab itu, kita tidak boleh menyia-nyiakan pengurbanan-Nya yang sangat besar itu. Apa yang harus kita lakukan? Hiduplah berkenan kepada-Nya dengan tidak melakukan segala hal yang najis dan tidak mulia. Layanilah Dia dengan kekudusan tubuh kita, dan saling mengasihi lah antar sesama sebab Allah telah menyatakan kasihnya kepada kita. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

theologi Lutheran

Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis

  ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1.       Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...

what about theologi luther ?